Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggaran yang dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) 16 tempat pemungutan suara (TPS) di Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Mandailing Natal (Madina) tidak sedikit.
“Akumulasi anggaran sekitar Rp 3 miliar, karena ada kebutuhan di Labusel sekitar Rp 1,3 miliar, Madina Rp 600 jt, Labuhanbatu Rp1,2 miliar itu kebutuhannya, selain logistik kami mempersiapkan kemungkinan kalau kemungkinan ada sengketa hukum,” ujar Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin, usai bertemu dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Rabu (14/4/2021).
Kepada Gubernur, Herdensi melaporkan pihaknya menyampaikan tentang persiapan akhir yang secara umum tidak menemui kendala baik dari sisi anggaran, logistic, dan SDM. “Logistik sudah, surat suara sudah dicetak, tinggal memang penambahan saja, karena kemarin ada surat suara cadangan, formulir sedang dicetak,” ungkapnya.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan bahwa anggaran untuk PSU sudah ditampung masing-masing pemerintah daerah.
“Anggaran tidak ada masalah, itu sudah otomatis dengan aturan di kabupaten,” katanya.
Mantan Pangkostrad TNI itu mengingatkan agar PSU dilakukan secara demokrasi dan sesuai aturan yang ada. “Lakukan demokrasi sesuai dengan aturan main. Demokrasi itu memberikan kesempatan amanah dari rakyat memilih pemimpinnya, jangan dihambat-hambat, intervensi, lakukan, tinggal yang melakukan PSU bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.