Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Leeds - Juergen Klopp memang tidak setuju dengan European Super League. Tapi, bukan berarti Klopp akan meninggalkan Liverpool begitu saja.
European Super League akhirnya diumumkan juga oleh presiden Real Madrid Florentino Perez. Perez bersama 11 klub besar Eropa lainnya akan tampil di kompetisi tersebut.
Munculnya European Super League membuat dunia bergelojak karena banyaknya kontra dengan ide tersebut. European Super League dianggap hanya jadi monopoli tim-tim besar dan membuat tim miskin menjadi lebih miskin.
Salah satu yang menolak adalah manajer Liverpool Juergen Klopp. Ironisnya Liverpool adalah salah satu dari 12 klub pendiri European Super League.
Dua tahun lalu, Klopp sudah terang-terangan menolak adanya wacara Liga Super tersebut. Sebab, bagi Klopp, Liga Champions yang ada saat ini sudah tepat untuk mengakomodir kesempatan banyak klub tampil di level elite.
Maka dari itu, dengan adanya Liverpool di European Super League, masa depan Klopp di klub jadi dispekulasikan. Bisa saja Klopp meninggalkan klub yang sudah dibesutnya sejak Oktober 2015 itu.
Sebab, Klopp merasa tidak cocok dengan visi dan misi John W Henry sebagai pemilik klub. Meski begitu, manajer asal Jerman itu memastikan akan tetap setia Liverpool, apapun yang terjadi.
"Jika memang saya jadi masalah di sini, maka saya pergi saja. Jika tidak, maka saya bertahan. Saya merasa bertanggung jawab dengan klub ini. Saya di sini sebagai pelatih dan manajer. Saya dengar kabar bahwa saya akan mundur. Bahkan ketika kondisinya makin sulit, maka itu membuat saya makin yakin untuk bertahan di sini," ujar Klopp seperti dikutip Independent.
"Ya, seperti itu saja. Saya merasa bertanggung jawab dengan tim, klub, dan juga fans. Ini masa-masa sulit. Saya yakin bisa mengatasinya," sambungnya. dtc