Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Anggota DPR, Lamhot Sinaga menggandeng Kementerian Perindustrian untuk melakukan bimbingan teknis penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru (WUB) untuk menciptakan berbagai bidang usaha baru di Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara. Dalam kegiatan itu, sejumlah warga dibimtek tentang konveksi, servis handphone dan makanan ringan.
"Terima kasih kepada Lamhot Sinaga telah menggandeng Kementerian Perindustrian RI untuk melaksanakan bimtek wirausaha konveksi, service handphone dan makanan ringan. Bimtek ini dapat ditransformasikan untuk menghasilkan hasil barang yang bernilai ekonomis," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Taput, Gibson Siregar pada kegiatan Bimtek di Tarutung, Taput, Selasa (20/4/2021).
Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang Kerajinan Kementerian Perindustrian, Ratna Utarianingrum, mengatakan, Bimtek ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan bidang usaha.
"Pemerintah menjamin serta memberikan peluang tumbuhnya wirausaha baru. Dengan produktivitas wirausaha adalah sebuah kekuatan Indonesia," katanya.
Pihaknya mengaku kegiatan Bimtek wirausaha didorong anggota DPR RI Komisi VI, Lamhot Sinaga. Kementerian Perindustrian mempersiapkan fasilitas dukungan.
"Hal yang mendukung usaha dan pengusaha baru adalah inisiasi beliau, dengan harapan usaha dapat berkembang dan berkompetisi.dan kami menyiapkan banyak program, seperti pengolahan makanan, pendampingan dan perlindungan kekayaan intelektual agar terjaga dan usaha bergerak maju bersama pelaku usaha," ucap Ratna.
Sementara itu, Lamhot Sinaga mengatakan, ia mendorong untuk menetaskan pelaku usaha baru tumbuh bersama dengan pemerintah. "Melalui berbagai upaya kita dorong pemerintah mendukung industri, wirausaha tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kekuatan baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita saat ini," kata polikus Partai Golkar ini.
Ia pun meminta peserta Bimtek mampu menghasilkan nilai ekonomis pada bidang usaha yang digeluti. "Saya menginginkan kalian menjadi seorang pengusaha, kalau tidak saya akan menghentikan pelatihan seperti ini. Namun kalau berhasil akan berkelanjutan dan akan diupayakan bantuan peralatan dan maupun permodalan dari bank," ujarnya.
Ketua Kosgoro I957 ini melihat peserta bimtek antusias, karena dalam pelatihan ini melibatkan para tenaga berpengalaman dalam pelatihan WUB. "Saya juga bangga, beberapa peserta masih sekolah. Motivasinya melihat peluang usaha bidang service handphone, karena peluang di bisnis ini cukup menjanjikan, karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Salah seorang peserta, Meli Silaban, mengatakan, ia banyak belajar dari bimtek ini. "Kita diberikan pemahaman bagaimana kerja sama penyediaan modal pihak bank. Artinya, peluang kemudahan bantuan modal itu ada dan cukup mudah," katanya.
Bimtek digelar 3 hari, yakni 20-23 April 2021, dengan jumlah peserta 60 orang. Menurut staf dari Kementerian Perindustrian, Rudi Sinaga, Bimtek dilakukan di 3 kecamatan dengan jenis pealtihan yang berbeda.
"Di Kecamatan Siborong Borong pelatihan servis handphone, Tarutung pelatihan konveksi dan Kecamatan Purbatua pelatihan pengolahan makanan," terang Rudi.