Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kunjungan kerja Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk menemui Wali Kota Tanggerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmin yang melibatkan anggota DPRD Sumut Akbar Himawan Bukhari disoal. Kapasitas politikus Partai Golkar itu hadir di sana dipertanyakan. Apalagi, saat itu justru mitra kerja DPRD Kota Medan tidak dilibatkan.
"Tentang keinginan Wali Kota Bobby ingin belajar Smart City di Tangsel patut diapresiasi, karena proses belajar itu seumur hidup," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong, Rabu (21/4/2021).
Di sisi lain, dia menyindir tentang program andalan Bobby Nasution yakni Kesawan City Walk The Kitchen Of Asia. Di mana, pada program tersebut Komisi III yang menjadi mitra kerja justru tidak dilibatkan.
Padahal, lanjut dia, Komisi III membidangi tentang pariwisata, pendapatan dan UMKM.
"Saya dengar kemarin Komisi III tidak dilibatkan di pembicaraan Kesawan City Walk, mereka komplain tidak dilibatkan. Beliau (Bobby) perlu lebih menghargai mitra kerjanya," ungkap Ketua Komisi I DPRD Medan ini.
Pengamat politik, Sohibul Anshor Siregar, berpendapat judul kunjungan Bobby Nasution ke Tangsel untuk belajar Smart City keliru.
"Wali kota boleh membawa siapa saja ke sana, dia bebas mengatakan itu sebagai pertemuan apapun. Tapi, boleh dikatakan substansi dari kunjungan wali kota atau apa, atau malah di jalan-jalan di sana," ungkapnya.
Sebelumnya nama Akbar Himawan Bukhari sempat dikaitkan dengan persoalan hukum yang menimpa mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Akbar sempat diperiksa oleh penyidik KPK, kediamannya juga ikut digeledah. Bahkan sempat dicekal bepergian keluar negeri oleh KPK.