Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Longgarnya penerapan aturan protokol kesehatan (prokes) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kesawan City Walk Medan membuat sejumlah pedagang di luar areal tersebut protes. Seperti yang ada di kawasan Jalan Multatuli. Di sana, menjelang pukul 22.00 WIB setiap malam, petugas kepolisian selalu hadir mengimbau pedagang untuk mematuhi jam operasional.
"Tiap malam di sini ada polisi yang datang, suruh tutup jam 10 malam," ujar salah satu pedagang di Kawasan Jalan Multatuli, Sabtu (25/4/2021).
Pedagang yang namanya tidak ingin dipublikasikan itu menjelaskan, selain imbauan dari polisi, pihaknya menerima surat edaran dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk menghentikan operasional pada pukul 22.00 WIB.
"Jam 10 malam tutup, buka lagi kami menjelang sahur. Kok yang di Jalan Kesawan boleh sampai jam 12 malam, kan aneh," ungkapnya.
BACA JUGA: Bobby Turun ke Kesawan City Walk Imbau Prokes, Ee...Dicueki Pengunjung
Hal senada diungkapkan salah satu juru parkir di sana. Pria tersebut mengatakan pedagang kerap kucing-kucingan dengan aparat kepolisian.
"Pedagang jam 10 malam tutup, tempatnya tutup. Cuma masih jualan, di bagian depannya," tuturnya.
Benar saja sampai pukul 23.00 WIB pengunjung di Kesawan City Walk masih saja ramai.
Seperti diberitakan Kesawan City Walk kembali melanggar protokol kesehatan. Sebab, ada lautan manusia di sana. Karena ramainya pengunjung tidak ada jaga jarak satu dengan yang lain. Bukan hanya itu, terlihat beberapa pengunjung yang tidak memakai masker.