Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Saat melantik 8 pasangan kepala daerah di Sumatera Utara, Senin (26/04/2021), Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan banyak bupati/wali kota yang menyampaikan bahwa tidak ada bantuan dari gubernur. Bantuan yang dimaksud adalah untuk dana pembangunan kabupaten/kota.
Gubernur Edy menjelaskan soal pernyataan itu. Menurutnya, sedari awal telah disampaikannya bahwa Pemprov Sumut tidak menganut sistem top down, tetapi menganut bottom up.
"Yang tau di daerah Anda kabupaten/kota adalah bupati dan wali kota beserta jajarannya," ujar Gubernur Edy pada pelantikan yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan.
Misalnya kebutuhan di daerah untuk pertanian, agar dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Pertanian Sumut. Demikian juga peternakan, agar dikoordinasikan dengan kepala dinas terkait.
"Sehingga ke depan saya sudah katakan tidak ada gubernur, wakil gubernur bagi-bagi roti asal dipotong-potong kayak roti ulang tahun itu terus dibagikan satu-satu. Tidak demikian," jelas Edy Rahmayadi.
BACA JUGA: Kepada 8 Bupati/Wali Kota Baru, Gubernur Sumut: Jangan Korupsi, Jangan Bikin Malu Sumut Lagi!
Tetapi kebutuhan prioritas harus disampaikan daerah ke provinsi. "Anda tidak menyampaikan ke atas kebutuhan sesuai dengan geografis di daerah anda masing-masing, jangan salahkan kalau provinsi tidak mengalirkan APBD-nya ke daerah. Ini saya ingatkan. Untuk itu komunikasikan. Uang kita sedikit. Untuk itu perlu prioritas," tegas Edy.
Hadir pada pelantikan, di antaranya Forkopimda, seperti Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hasanuddin. Hadir juga Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, dan Sekdaprov Sumut, R Sabrina, mantan Gubsu, Syamsul Arifin.