Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memasuki triwulan II-2021, geliat industri Sumatra Utara (Sumut) sudah mulai terlihat. Hal itu ditandai dengan kinerja ekspor yang mulai mencatatkan angka positif dan pelaku usaha pun mulai melakukan impor. Pergerakan industri yang mulai menyesuaikan diri dengan pandemi Covid-19 membuat pengusaha optimis Sumut mampu merealisasikan pertumbuhan positif di triwulan IV tahun ini.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adyaksa, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumut saat ini masih minus 1%-an. "Tapi secara kondisi, saat ini sudah lebih nyaman karena disokong penanganan Covid-19 kondisi, saat ini sudah lebih nyaman karena disokong penanganan Covid-19ecara kondisi, saat ini sudah lebih nyaman karena disokong penanganan Covid-19. Sudah ada juga vaksinasi. Ini tentu semacam lampu hijau untuk dunia usaha bergerak lagi. Jadi kita yakin, di triwulan IV nanti sudah bisa tumbuh positif," katanya, Senin (26/4/2021).
Laks, sapaan akrab Laksamana, mengatakan, memang kontribusi ekonomi sangat diharapkan dari konsumsi. Sayangnya, saat ini realisasinya masih rendah karena masih banyak sektor terutama yang berskala kecil dan menengah belum jalan. Karena itu, industri yang menggeliat kembali diharapkan bisa terus stabil.
"Karena tidak bisa dipungkiri juga, kinerja industri pengolahan yang buruk sangat dipengaruhi kondisi ekonomi di negara-negara mitra dagang. Mereka juga terdampak pandemi hingga order barang dari Sumut terhenti. Karena pabrik mereka juga tutup atau mengurangi produksi. Nah, kita harapkan ke depan semakin membaik sehingga industri bisa pulih kembali," kata Laks.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan IV-2021 akan tumbuh positip. "Karena perekonomian global dan nasional juga sudah mulai pulih secara perlahan seiring dengan meningkatnya kesehatan masyarakat dan kepercayaan masyarakat untuk menjalankan kegiatan bisnis dengan mengutamakan protokol kesehatan," katanya.
Dia mengatakan, sektor perkebunan, perdagangan dan industri pengolahan akan menjadi penopang ekonomi Sumut di triwulan IV nanti. Namun selain ketiga sektor ini, sektor komunikasi juga masih akan berperan dalam menggenjot ekonomi Sumut.