Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada April 2021, Sumatra Utara (Sumut) mencetak inflasi sebesar 0,08%. Inflasi Sumut dipicu oleh kenaikan harga bensin, cabai merah, emas perhiasan dan daging sapi. Komoditas lain penyumbang inflasi yakni minyak goreng, cumi-cumi dan pepaya.
Koordinator Fungsi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar, mengatakan, pada April 2021, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumut inflasi yakni Sibolga sebesar 0,35%, Pematangsiantar sebesar 0,05%, Medan sebesar 0,04%, Padangsidimpuan sebesar 0,61% dan Gunung Sitoli sebesar 0,59%. "Gabungan 5 kota IHK di Sumut pada April 2021 inflasi 0,08%," katanya, dalam pemaparan yang dilakukan secara virtual, Senin (3/5/2021).
Dinar mengatakan, inflasi pada April terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan kelompok pakaian dan alas
kaki sebesar 0,22%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12%; kelompok kesehatan sebesar 0,01%; kelompok transportasi sebesar 0,81%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,13%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,02%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,70%.
"Sementara kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau deflasi 0,34%. Dua kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok pendidikan," kata Dinar.
Inflasi April 2021 menyebabkan inflasi tahun kalender (April 2021 terhadap Desember 2020) masing-masing kota IHK di Sumut yakni Sibolga inflasi 0,11%, Pematangsiantar inflasi 0,50%, Medan inflasi 0,07%, Padangsidimpuan inflasi 0,14% dan Gunung Sitoli deflasi 0,44%. Dengan begitu, inflasi tahun kalender gabungan 5 kota IHK di Sumut sebesar 0,09 persen.
Sementara inflasi tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020) masing-masing kota IHK yakni Sibolga inflasi 3,12%, Pematangsiantar inflasi 3,07%, Medan inflasi 1,58%, Padangsidimpuan inflasi 2,51% dan Gunung Sitoli inflasi 4,57%. Dengan begitu, inflasi tahun ke tahun gabungan 5 kota IHK di Sumut sebesar 1,80%.
Berdasarkan data BPS, dari 24 kota IHK di Pulau Sumatra, 17 kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi di Padangsidimpuan sebesar 0,61% dengan IHK sebesar 107,23 dan terendah di Medan sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 104,22. Sementara deflasi tertinggi di Tanjung Pinang sebesar 0,36% dengan IHK sebesar 103,95 dan terendah di Tanjung Pandan sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 107,83.