Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com -Rantauprapat. DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), menggelar sidang paripurna pengumuman pasangan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu terpilih. Sidang tersebut berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Labuhanbatu, Rabu (5/5/2021).
Sidang dimulai tepat pukul 10.00 WIB, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan. Sidang ini diwarnai aksi walk out oleh 9 (dari 10) anggota Fraksi Partai Golkar.
Saat sidang baru dibuka, Ketua Fraksi Partai Golkar Haryanto Ritonga langsung menginterupsi pimpinan sidang. Dia kemudian menyampaikan keberatan fraksi-nya dan meminta agar sidang paripurna ini ditunda.
"Kami minta agar sidang ini diundur. Mengingat keputusan KPU ini masih merupakan polemik, masih berproses MK, menurut kami sebaiknya pimpinan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak berkompoten (MK, MA) terkait hal ini," kata Haryanto Ritonga menyampaikan keberatan fraksi-nya.
Haryanto mengatakan protes Fraksi Partai Golkar tersebut bertujuan agar DPRD Labuhanbatu tidak ikut menanggung kesalahan, jika dikemudian hari keputusan yang dibuat KPU ternyata kurang tepat. Karena itu, kata Haryanto, pihaknya meminta pimpinan dewan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu agar sidang paripurna ini memiliki landasan yang kuat.
Menanggapi protes tersebut, pimpinan sidang Abdul Karim Hasibuan, mengatakan, sidang ini merupakan pelaksanaan amanat undang-undang. DPRD, kata dia, diwajibkan untuk menggelar sidang paripurna setelah menerima salinan keputusan KPU mengenai hasil Pilkada.
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015, DPRD diwajibkan untuk mengumumkan pasangan calon terpilih yang telah ditetapkan KPU. Waktunya maksimal 5 hari setelah menerima salinan keputusan tersebut. Jadi kita wajib menggelar sidang paripurna ini," kata Karim menjawab protes dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Setelah kedua pihak saling melemparkan argumen, Karim akhirnya memutuskan untuk melanjutkan sidang. Yang kemudian diikuti aksi walk out oleh anggota Fraksi Partai Golkar.
Dalam sidang paripurna tersebut, DPRD Labuhanbatu akhirnya secara resmi mengumumkan pasangan Erik Adtrada Ritonga - Ellya Rosa Siregar terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu hasil Pilkada 2020.
Selanjutnya setelah ini, DPRD Labuhanbatu akan menyerahkan hasil sidang paripurna ini ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sumatera Utara.
Bupati terpilih Erik Adtrada, sesat setelah resmi diumumkan mengatakan bahwa dirinya berharap agar masyarakat Labuhanbatu kembali bersatu. Erik meminta masyarakat untuk menghilangkan perbedaan yang timbul selama proses Pilkada.
"Sekarang saatnya kita bersatu. Sekat-sekat yang ada karena Pilkada mari kita hilangkan. Kini saatnya kita membangun Labuhanbatu," katanya kepada wartawan.
Saat ditanyakan pendapatnya tentang hasil Pilkada yang masih digugat di MK, Erik mengatakan tidak mempermasalahkan langkah hukum yang ditempuh rivalnya.
"Kita menghormati proses hukum yang berlaku. Selama ruang untuk itu terbuka bagi pihak yang merasa keberatan, silahkan saja, kami tidak mempersoalkan. Nantinya apapun keputusan yang dibuat, kami akan menghormati," katanya.