Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wali Kota Medan, Bobby Nasution ogah bertanya kepada Tuhan Yang Maha Esa terkait ketidaktahuannya mengenai lokasi karantina WNI (Warga Negara Indonesia) yang baru tiba di Bandara Kualanamu seperti yang disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Dia tetap ingin diberitahu mana saja hotel dan tempat karantina tersebut.
Menurut Bobby, tempat karantina juga berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus corona atau COVID-19. "Kami Pemerintah Kota Medan tentunya harus menginformasikan kepada masyarakat Kota Medan bagaimana kondisi perkembangan covid kita, bagaimana potensi. Kemarin dikatakan ada potensi penyebaran covid, salah satunya hari ini adalah tempat karantina, alangkah lebih baiknya tempat karantina yang ada di hotel yang terletak di Medan," kata Bobby, di Pusat Pasar, Medan, Kamis (6/5/2021). Menantu Presiden Jokowi itu sangat khawatir tempat karantina justru menjadi penyebab penyebaran, karena minimnya informasi kepada masyarakat. Sebab, yang diisolasi bukan hanya warga Medan, ada juga Binjai dan Deli Serdang.
"Kalau tetap di Medan tetap diinformasikan, karena hotel-hotel yang ditempatkan di karantina belum tahu, tiba-tiba menginap di sana. Kemarin saya katakan bagaimana mereka sahur, buka puasa, seperti apa. Keluarga dari WNI yang hadir, bagaimana penanganannya, prokesnya seperti apa, harus dijaga, karena Medan sebelumnya belum diinformasikan sebenarnya," jelasnya.
Informasi yang diterimanya, per 1 Mei 2021, hotel yang dijadikan tempat karantina WNI telah berakhir. Namun, setelah dilakukan pengecekan, tidak demikian.
"Ini yang kami pertanyakan, kita bukan mau apa-apa, kita mau, tapi izinkan juga personel kami membantu yang ada di hotel, karena keluarga WNI yang datang ke hotel ingin ketemu keluarga, seperti apa. Nanti ada keluarga, misalnya ada 100 WNI, kalau misalnya masing-masing keluarganya 2, 2 kali 100, ini bagaimana prokesnya, izin kan petugas kami membantu," pungkasnya.
BACA JUGA: Edy Vs Bobby Berselisih soal Isolasi WNI, PDIP: Kalau Tak Paham Jangan Jadi Gubernur!
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menanggapi protes Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait tempat isolasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba di Sumut lewat Bandara Internasional Kualanamu.
Menurut mantan Pangkostrad ini, pemusatan WNI di tempat-tempat isolasi seperti di hotel dan beberapa gedung milik Pemprov Sumut adalah hasil kerja tim dalam penanganan Covid-19, bukan keputusan dirinya sendiri saja.
"Salah besar itu," tandas Gubernur Edy dengan tegas merespon protes Wali Kota Bobby Nasution, kepada wartawan usai salat dzuhur di masjid komplek Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (06/05/2021).
Menurut Edy Rahmayadi, protes Bobby yang ditujukan kepadanya sebagai gubernur tidak tepat. "Bukan, kan ada satu tim. Ini kerjaan bukan sendiri-sendiri, tim gitu," jelasnya.
Bahkan Gubernur Edy mengatakan agar kalau memang Bobby belum mengetahui persoalan, agar terlebih dahulu berkoordinasi. "Kalau tidak tahu tanya Tuhan Yang Maha Esa," pungkas Edy.