Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak MSi, turun langsung mendengar dan menyaksikan sikap pemilik keramba jaring apung (KJA) di Desa Lumban Silintong, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. Pemilik KJA menerima dengan ikhlas keramba mereka harus 'dibersihkan'.
"Tujuan penataan Danau Toba saat ini sangat prioritas demi masa depan mayarakat yang lebih baik kedepan. Keramba jaring apung cukup mempengaruhi pemandangan identik merusak pemandangan melalui penataan ini kepatiwisataan kita bisa lebih maju," ujar Kapolda Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Jumat (7/5/2021) di Pantai Lumban Silintong,Balige.
Kapolda mengatakan penilaian menjadikan Danau Tona sebagai destinasi wisata internasional tidak sebatas program namun sudah melalui kajian cukup didukung dengan kekayaan alam dan budaya yang layak di jual sebagai suguhan pariwisata.
"Kajian itu memastikan masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba akan lebih makmur ketika sudah benar terjadi industri pariwisata. Untuk itu diharapkan seluruh pemilik keramba bisa maklum dan memahami," sebut Kapolda.
Bupati Toba Poltak Sitorus menyampaikan sosialisasi terhadap pemilik KJA tetap masih berlanjut bertahap menunggu masa panen terakhir setelah itu seluruh aktifitas akan dibersihkan (zero keramba) di Danau Toba.
"Berbagai alternatif sudah disampaikan kepada pemilik KJA termasuk memberi pelatihan sebagai pengalihan usaha," kata Bupati.
Laporan Sekdakab Toba, Audhi Murphy Sitorus menyebutkan jumlah KJA di Wilayah Danau Toba Kabupaten Toba sebanyak 539 unit diantaranya di Kecamatan Balige sebanyak 130 unit.
"Setelah sosialisasi secara bertahap saat ini seluruh pemilik sudah menyatakan kesediaannya meninggalkan usaha KJA dan beralih pada usaha lain," terangnya.
Pemilik KJA, Manarhan Siahaan, membenarkan sosialisasi dari Pemkab membuat ia sadar diri lebih mementingkan program nasional dari pada kebutuhan pribadi.
"Melalui pertemuan langsung dengan Kapolda dan Pangdam I BB ini sebagai pemilik KJA berharap sesama rekan seprofesi bisa menerima program ini sebagai kemakmuran bersama," ucapnya.
Lanjut Manarhan Siahaan didampingi Kades dan Camat Balige bahwa kerelaan dirinya beralih profesi tidak semata keterpaksaan namun lebih didasari rasa sadar untuk mendukung program pemerintah menuju Industri Pariwisata Internasional.
"Semoga kerelaan kami menjadi kehormatan bagi pariwisata kita,"tuturnya disambut rasa bangga luar biasa dari Kapolda dan Pangdam I BB.