Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Surabaya. Untuk kedua kalinya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Kabupaten Nganjuk. Dua kali juga KPK tangkap sosok Bupati Nganjuk dengan kasus dugaan suap jual beli jabatan.
Pada 25 Oktober 2017, KPK menangkap Bupati Nganjuk Taufiqurrahman terkait kasus suap pengisian jabatan, mulai kepala sekolah hingga kepala dinas. Saat itu, KPK juga mengamankan seorang kepala sekolah dan seorang kepala dinas.
Wakil Ketua KPK saat itu, Basaria Pandjaitan menjelaskan Taufiqurrahman diduga memasang tarif belasan hingga puluhan juga kepada para PNS yang ingin mengisi posisi jabatan tertentu.
"Tarif yang dipatok untuk mengisi posisi kepala sekolah berbeda satu dengan yang lain, harga per wilayah beda-beda. Untuk jadi Kepala Sekolah Dasar antara Rp 10-25 juta, nah kalau SMP-SMA sudah barang tentu lebih besar lagi, bisa sampai Rp 50 juta. Begitu juga untuk posisi kadis," terangnya
Taufiqurrahman diduga menerima suap Rp 298 juta. Suap ini dititipkan kepada orang kepercayaannya, yakni Ibnu Hajar selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk dan Suwandi selaku Kepala SMPN 3 Ngronggot Kabupaten Nganjuk.
Tak hanya soal suap, KPK juga menetapkan Taufiqurrahman sebagai tersangka kasus penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dalam kasus pencucian uang, KPK menyita sejumlah aset berupa tanah milik Taufiqurrahman.
Taufiqurrahman divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 350 juta dalam kasus jual-beli jabatan. Sedangkan kasus dugaan pencucian uang Taufiqurrahman masih berproses.
Sementara Minggu (9/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB, KPK menangkap Bupati Nganjuk masa bakti 2018-2023. Novi Rahman Hidayat. Dalam penangkapan ini, KPK yang dibantu Bareskrim Mabes Polri mengamankan uang ratusan juta. Pria yang berusia 41 tahun itu diduga menerima suap terkait jual beli jabatan di wilayahnya.
Saat ini, pihak KPK masih melakukan pemeriksaan pada Novi. Sementara itu, sejumlah ruangan di Pemkab Nganjuk juga disegel. Sedangkan beberapa pejabat terkait ikut diperiksa di Polres Nganjuk.(dtc)