Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Siborongborong. Bupati Taput, Nikson Nababan berramah-tamah dengan kelompok pandai besi Sitampurung menyahuti keinginan para perajin menuju modernisasi industri. Didampingi Forkopimda dan sejumlah pimpinan OPD, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, acara itu digelar di Kantor Kepala Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (10/5/2021) petang.
Bupati menyerahkan secara langsung Surat Izin Berusaha (SUB) bagi 4 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pandai besi Sitampurung yang sudah memenuhi syarat dokumen dan memiliki akte notaris. Sedangkan bagi kelompok lain yang belum melengkapi dokumen agar segera melengkapi dan setiap kelompok terdiri dari 10 sampai 20 orang pengrajin.
"Bagi yang dokumennya belum lengkap segera dibenahi. Pemkab akan bantu pengurusan akta notaris agar memiliki kekuatan hukum dan legalitas. Itu penting sebagai salah satu syarat jika ingin mendapatkan bantuan dan pembinaan," ujar Bupati.
Pada ramah-tamah terungkap apa-apa saja kendala yang dihadapi para perajin yang sudah digeluti sejak zaman penjajahan Belanda itu. Masalah ketersediaan bahan baku berkualitas, peralatan yang sudah tua dan perlu dimodernisasi hingga kepastian pemasaran menjadi yang paling pokok dihadapi termasuk soal permodalan.
Untuk mengatasinya, solusi yang ditawarkan adalah setiap kelompok memiliki legalitas dan dokumen lengakap, seperti akta notaris. Diharapkan juga seluruh kelompok akan bernaung dalam asosiasi UMKM. Asosiasi berfungsi sebagai badan yang mengawasi dan menerapkan standar mutu sebelum memasuki pasar. Nantinya setiap kelompok tidak lagi memproduksi barang sesuka hati, melainkan mengikuti standar mutu dan kualitas yang ditentukan termasuk berapa jumlah produksi. Semua itu perlu diterapkan agar terhindar dari permainan harga dari para tengkulak.
"Kita fokus di situ dulu. Bagaimana meningkatkan kualitas barang dan mempertahankan produksi. Saya yakin produksi UMKM pandai besi Sitampurung akan mampu menembus pasar regional. Termasuk perusahaan BUMN atau PTPN," kata Bupati.
Selain itu, dalam upaya peningkatan kualitas produksi, Pemkab Taput, melalui Disperinag akan meberikan pelatihan bagi setiap kelompok. Tidak tertutup juga kemungkinan mengikuti pelatihan ke luar daerah, termasuk yang diselenggarakan oleh pihak kementerian. Kendala peralatan yang suah uzur dan sebagian masih tradisional juga menjadi perhatian serius Pemkab Taput, agar UMKM pandai besi Sitampurung mampu bersaing di pasar regional, nasinal bahkan mampu bersaing dengan produk Malaysia.
"Kami akan terus menggali dan mencari solusi terbaik demi kemajuan kelompok pandai besi Sitampurung," jelas Kadis Perindag Taput, Gibson Siregar.