Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tak kunjung ada hasil penyelidikan atas dugaan pemukulan wartawan detik.com, Ahmad Arfah Fansury Lubis, membuat belasan wartawan melakukan aksi solidaritas di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (11/05/2021). Mereka menuntut realisasi atas janji Kepala Satpol PP Sumut, Tuahta Saragih, untuk memaparkan hasil penyelidikan terkait aksi pemukulan wartawan oleh oknum Satpol PP saat meliput aksi unjuk rasa di Rumah Dinas Gubernur Sumut pada Jumat (08/05/2021).
Sebelumnya pada Jumat itu Kasatpol PP Tuahta Saragih kepada wartawan berjanji akan mencari oknum anggotanya pelaku pemukulan tersebut. Ia meminta agar diberi waktu dua hingga 3 hari.
"Dan itulah makanya kita hadir dan berdiri pada aksi solidaritas ini. Janji itu yang kita tagih hari ini," kata Sekretaris Wartawan Unit Pemprov Sumut, Irwan Ginting, Selasa (11/05/2021).
Aksi ini langsung ditanggapi oleh Kasatpol PP Pemprov Sumut, Tuahta Saragih, yang menyampaikan proses yang telah mereka lakukan dalam mencari oknum pelaku.
"Dari rekaman yang kami peroleh, ada satu oknum Satpol PP terekam mau memukul pengunjuk rasa, dan yang bersangkutan saat ini sudah kami beri sanksi, yang bersangkutan ditarik untuk bertugas di kantor, tidak ikut dalam kegiatan di luar," ujarnya didampingi Sekretaris, Abdullah Khair Harahap dan para kepala bidang.
Jawaban ini ternyata tidak dapat diterima langsung oleh kalangan wartawan. Sebab, oknum yang memukul pengunjuk rasa saat berlangsungnya aksi ricuh tersebut diduga bukanlah orang yang memukul wartawan.
Atas hal ini, Satpol PP Pemprov Sumut akan melakukan penelusuran lebih jauh termasuk melihat rekaman CCTV yang ada di lokasi. Dan Tuahta berjanji akan menuntaskan kasus ini paling lama akhir bulan.