Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah satu yang mencuri perhatian dalam pelantikan 8 pejabat eselon II Pemprov Sumatera Utara oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Selasa (11/05/2021) adalah Achmad Fadly, yang didapuk menjadi Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Sumut. Mengapa? Achmad Fadly lah yang sesungguhnya menjadi "pemenang". Sebab dari 2 kali seleksi (open bidding) mencari sosok Kepala BP2RD atau yang tersohor dengan sebutan Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) itu, tak pernah ada pemenangnya.
Karena tak kunjung ada pemenang seleksi ketika itu, memaksa Gubernur Edy mengangkat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispenda untuk mengisi kekosongan pimpinan. Bahkan sampai 2 tahun jabatan itu dijabat Plt.
Riswan Lubis, salah satu kepala bidang di sana, adalah yang selama 2 tahun ini menjabat Plt tersebut. Namun pada pertengahan Maret 2021, ia digantikan oleh Fadly, yang juga berstatus Plt, hingga kemudian ditetapkan sebagai Kepala BP2RD Sumut defentif.
Dan medanbisnisdaily.com dalam sesi tanya jawab kepada Gubernur Edy usai pelantikan itu mempertegas mengapa harus Achmad Fadly yang mengisi jabatan di tengah susah payah mencari sosok yang tepat selama ini?.
Gubernur Edy yang saat itu didampingi Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, dan Sekdaprov Sumut, R Sabrina, menegaskan bukan tanpa alasan ia mendapuk Achmad Fadly ke jabatan itu. Yang pasti Fadly menurutnya sosok yang tepat mengisinya.
Selain karena lulus uji kompetensi, menurut gubernur, Fadly juga tidaklah orang baru di Dispenda Sumut. Ia telah mengabdi di sana selama 25 tahun, dan pernah mengemban jabatan sebagai sekretaris.
Bahkan seolah ia merasa berat melepas Achmad Fadly, yang dalam dua tahun belakangan ini setia mendampinginya dalam kapasitas Fadly sebagai Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprov Sumut.
"Kita mencari (selama) ini orang yang tepat. Jadi dari hasil uji kompetensi, saya harus merelakan dia dari biro umum, yang selalu mendampingi saya untuk menjabat di posisi tersebut," kata Edy.
Lalu kepada Fadly, Gubernur Edy menugasinya untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sekrtor perpajakan. "Yang pastinya tentang perpajakan, itu pasti targetnya. Ia harus sesuai dengan pajak-pajak. Banyak orang yang harus kena pajak. Memang banyak orang yang harus kena pajak. Itu khusus Fadly," pungkas Edy.
Achmad Fadly sendiri mengatakan harus siap menerima amanah yang dipercayakan pimpinan. Meski bukanlah orang baru di BP2RD Sumut, namun ia tetap mengharapkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dari sisi pengelolaan pajak dan retribusi daerah.