Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mendekati Lebaran, harga TBS di Sumatra Utara (Sumut) kembali turun ke Rp 2.521,50 dari pekan lalu Rp 2.543,76/kg. Harga TBS masih dipengaruhi stok yang banyak jelang libur Lebaran. Sementara disaat yang Sama, permintaan berkurang karena pabrik sudah mulai banyak yang tutup.
Secara rinci, harga penetapan TBS sawit Provinsi Sumut 11-18 Mei 2021 untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.957,43/kg
Umur 4 tahun Rp 2.141,64/kg
Umur 5 tahun Rp 2.263,48/kg
Umur 6 tahun Rp 2.327,28/kg
Umur 7 tahun Rp 2.349,80/kg
Umur 8 tahun Rp 2.411,02/kg
Umur 9 tahun Rp 2.457,77/kg
Umur 10-20 tahun Rp 2.521,50/kg
Umur 21 tahun Rp 2.515,95/kg
Umur 22 tahun Rp 2.481,63/kg
Umur 23 tahun Rp 2.456,14/kg
Umur 24 tahun Rp 2.371,82/kg
Umur 25 tahun Rp 2.296,32/kg
Untuk harga rata-rata CPO lokal dan ekspor turun ke Rp 11.085,64 dari pekan lalu Rp 11.193,99/kg dan rata-rata harga kernel Rp 7.440 dari sebelumnya Rp 7.459/kg. Sementara faktor K adalah 88,45%.
Sayangnya, harga TBS sawit di tingkat petani justru melorot di bawah Rp 2.000/kg. Pekan ini, hanya satu daerah penghasil sawit yang mampu mencatatkan harga di level Rp 2.000/kg yang merupakan harga tertinggi. Padahal pekan lalu, harga tertingginya masih di level ke Rp 2.140/kg.
Secara rinci, harga TBS pekan ini di 15 daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.900/kg
2. Deli Serdang Rp 1.920/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.930/kg
4. Simalungun Rp 1.910/kg
5. Batubara Rp 1.915/kg
6. Asahan Rp 1.930/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.935/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.945/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.940/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.900/kg
11. Padanglawas Rp 2.000/kg
12. Tapanuli Selatan Rp 1.910/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.900/kg
14. Tapanuli Tengah Rp 1.920/kg
15. Pakpak Barat Rp 1.930/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, pekan ini rata-rata harga TBS memang turun ke Rp 1.900-an/kg. "Ini sedikit dipengaruhi permintaan. Kemungkinan berkurang karena mau Lebaran," katanya, Rabu (12/5/2021).
Gus mengatakan, sentimen Ramadan memang terlihat hingga pekan kedua saja. Karena itu, harga di petani ikut naik seiring dengan pergeseran masa tanam soybean. Begitupun, petani masih optimis harga bisa di atas Rp 2.000/kg lagi usai Lebaran. Apalagi saat ini industri di Sumut sudah mulai menggeliat.