Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sumut melayangkan kritik keras kepada Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution. Pasalnya, menantu Presiden Jokowi itu tidak konsisten dalam membuat sebuah kebijakan.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPW PKS Sumut, Wasis Wiseso, menilai pernyataan Bobby Nasution mengenai larangan pawai malam takbiran serta membandingkan kegiatan keagamaan sebagai potensi kluster baru penyebaran virus corona atau COVID-19 seperti di India telah membuat masyarakat bingung.
"Cukup jadi catatan penting beberapa pekan yang lalu digelar Kesawan City Walk, yang juga berpotensi besar menjadi cluster covid-19, bahkan sampai 2 kali ditegur Gubsu. Terkait dengan kegiatan keagamaan yang juga berpotensi menjadi kluster, Wali Kota Medan cukup mengingatkan perihal disiplin penerapan prokes saja, tak perlu dibandingkan dengan kasus di India," katanya, Rabu (12/5/2021).
Menurut dia, pernyataan Bobby menimbulkan persepsi pelakukan berbeda ditengah masyarakat dalam penanganan COVID-19 yakni antara kegiatan keagamaan dan kegiatan lain.
"Nanti kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa berkurang jika begitu," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat mengimbauan masyarakat tidak melakukan pawai saat malam takbiran.
Ia mengingatkan potensi tsunami COVI-19 seperti di negara India.
"Tsunami covid-19 di India menjadi contoh bagi kita semua, di mana salah satu penyebabnya karena kegiatan keagamaan," kata Bobby, Rabu (12/5/2021).
Maka dari itu, dia tidak ingin kegiatan kegamaan di bulan suci ramadan dipersalahkan dan dianggap sebagai kluster penyebaran COVID-19.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar nantinya tidak melaksanakan takbiran secara berkeliling tetapi cukup dilakukan di dalam Masjid saja.
"Saya menghimbau kepada para jamaah agar kita takbiran didalam masjid saja, jangan melakukan konvoi agar kita tidak dipersalahkan sebagai penyebar covid-19," pesannya.
Pernyataan Bobby ini justru sangat berbanding terbalik dengan kengototannya mempertahankan Kesawan City Walk yang kerap melanggar protokol kesehatan karena sering terjadi kerumunan.
Saat ini Kesawan City Walk sedang dihentikan operasionalnya. Rencananya menantu Presiden Jokowi itu akan kembali mengaktifkan Kesawan City Walk H+7 lebaran.