Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Simalungun. Camat Girsang Sipangan Bolon (Girsip), Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Maruwandi Yosua Simaibang mengatakan, akibat banjir bandang yang menerjang kota wisata Parapat pada Kamis sore, perekonomian masyarakat lumpuh. Dalam keterangannya saat ditemui, Jumat (14/5/2021), Maruwandi menjelaskan, saat ini masyarakat seputaran Parapat lebih mementingkan keselamatan jiwa daripada ekonomi.
"Dengan adanya bencana ini mengharuskan setiap warga untuk mengesampingkan pencarian ekonomi dan mengutamakan menyelamatkan diri masing-masing," terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari data yang didapatkan, terdapat 6 rumah warga mengalami kerusakan. 1 di antaranya bahkan mengalami kerusakan hingga 80 persen.
"5 rumah lainnya rusak ringan. Pemilik rumah rusak parah sudah mengungsi ke rumah keluarga, sementara yang rusak ringan sudah bisa dihuni sejak Kamis malam," katanya.
BACA JUGA: Parapat Diterjang Banjir, Pantai Bahari Dipenuhi Sampah
Pihaknya dibantu instansi lain saat ini masih membantu warga yang rumahnya mengalami kebanjiran untuk mengevakuasi perabotan rumah. "Untuk saat ini estimasi petugas berjumlah 150 orang," imbuhnya.
Dari informasi yang diterima, banjir terjadi akibat air yang berasal dari bukit bangun dolok turun ke sungai namun volume air lebih besar dibanding volume luasan daerah aliran sungai. "Sehingga menyebabkan melubernya luapan air sampai ke badan jalan utama dan ke rumah-rumah penduduk," jelasnya.