Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Penambahan kasus positif Covid-19 usai libur Lebaran dapat berdampak terhadap meningkatnya kekhawatiran masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Hal itu tentu saja dapat mempengaruhi jumlah transaksi ekonomi dan pada akhirnya dapat berimbas terhadap kesempatan kerja dan laju perekonomian.
"Diharapkan penambahan korban meninggal atas kasus Covid-19 tidak signifikan karena penangangan medis juga sudah cukup baik. Namun tetap saja akan memberikan rasa was-was bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar. Ini tentu bukan kabar baik bagi ekonomi kita," kata pengamat ekonomi dari Universitas Sumatra Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, Senin (17/5/2021).
Wahyu mengatakan, masyarakat sebenarnya diharapkan tetap taat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes). Terutama ketika berkumpul dengan teman dan saudara di tempat-tempat umum seperti restoran. Apalagi banyak kasus penyebaran Covid-19 di klaster restoran dan juga perkantoran.
"Memang sulit untuk menghindarinya. Padahal untuk menjaga prokes saat berkumpul di restoran, bukan hal mudah. Karena tidak mungkin melepas masker saat makan dan berbicara sambil menikmati makanan," katanya.
Untuk itu, katanya, perlu kebijakan ketat terkait pembatasan jumlah orang yang ada di restoran. Serta jam operasional dan ketatnya pengawasan dalam menikmati makanan. Misalny tidak berbicara saat makan dan memakai masker kembali setelah makan. Saat ini kebijakan pembatasan jam operasional dan jumlah konsumen di restoran hampir tidak diawasi lagi. Padahal, klaster ini yang paling rentan dalam penyebaran Covid-19 untuk saat ini.