Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat Sumatera Utara harus lebih waspada lagi agar tidak menjadi korban baru terpapar kasus covid-19. Pasalnya saat ini usai libur Lebaran, kasus konfirmasi positif covid-19 lagi melonjak tajam di Sumut.
"Yang pastinya covid-19 di Sumut saat ini meningkat," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, kepada wartawan usai mengikuti Pengarahan Presiden RI, Joko Widodo, kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (17/05/2021).
Gubernur Edy didampingi antara lain Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, dan Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa, mengatakan pelonjakan kasus saat ini sebanyak 86 orang per hari. Padahal, Sumut sudah pernah hanya sebanyak 43 orang per hari. adalah rata-rata
"86 per hari saat ini. Kemarin itu sudah sampai ke 43 orang per hari. Berarti dua kali lipat meningkatnya ini. Kita pernah 192, tapi ini kalau didiamkan hari per hari naik terus. Ini yang harus kita jaga," tegas Gubernur Edy.
Bahkan Presiden Jokowi dalam pengarahan itu menyebutkan Provinsi Sumut masuk dalam daftar 15 provinsi dengan jumlah kasus covid-19 yang meningkat tajam saat ini. Untuk itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya penanganan bersama-sama dan menerapkan ketat protokol kesehatan.
Melonjaknya kasus covid di Sumut itu, juga dilihat dari keterisian rumah sakit yang merawat pasien covid. "Dari apa yang terjadi di Sumatera Utara itu benar. Kenapa, dari biasanya kita 25% BOR (bad occupancy rate) itu, sekarang ini sudah di atas 50%," sebutnya.
Dan terkait itu, rumah sakit di Sumut, khususnya di Kota Medan, akan di-push lagi untuk menyediakan hingga 30% fasilitas penanganan pasien covid sesuai peraturan menteri kesehatan, sehingga angka BOR bisa ditekan.
Untuk itu, ujar Edy Rahmayadi lebih lanjut, semua pihak harus bersama-sama proaktif mengendalikan covid di Sumut. Tak bisa hanya saya berteriak, Kapolda berteriak begitu. Termasuk wartawan, sosialisasikan kepada masyarakat tetap protokol kesehatan ini nomor satu. Kalau tak perlu keluar, tak usah keluar, perhatikan benar ini, saya yakin kita landai kembali," ungkapnya.