Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk memperkuat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro usai berakhirnya libur Lebaran.
"Tadi arahan bapak presiden untuk memperkuat PPKM Mikro baik di tempat mereka berangkat maupun di tempat tujuan di daerah di Jakarta," kata Airlangga dalam jumpa pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (17/5/2021).
Airlangga melaporkan warga yang mudik meninggalkan Jakarta mencapai 1,5 juta orang. Sekitar 1.023.290 orang mudik ke daerah di Pulau Jawa, sementara sekitar 440 ribu orang mudik ke Pulau Sumatra. Ia juga mengatakan ada 3 daerah dengan mobilitas meningkat hampir 100% yakni Maluku Utara hampir 100%, Sulawesi Barat 74% dan Gorontalo 72%.
Selain memperkuat PPKM Mikro, pemerintah juga memberlakukan tes acak (random test) kepada pemudik yang kembali ke Jakarta.
Menurut Airlangga, Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar ada pemeriksaan ketat di pintu masuk Pelabuhan Bakaheuni Lampung.
"Khusus untuk yang dari Sumatra dilakukan mandatory check di Pelabuhan Bakaheuni dan juga di tempat mereka berangkat. Tentunya kita berharap bahwa mereka yang masuk ke Jawa terutama dari wilayah yang naik itu sudah aman dari COVID-19," kata Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga mengatakan perkembangan kasus COVID-19 relatif masih terkendali di mana kasus aktif nasional 5,3% dibanding global 11,09%. Sedangkan tingkat kesembuhan mencapai 92% dibandingkan global yang 86,83%. Menurutnya, kasus aktif COVID-19 nasional juga mengalami penurunan sebesar 48,6% dari puncak kasus pada 5 Februari lalu. Kasus aktif minus atau mengalami pengurangan 7.595 dalam satu pekan terakhir dengan saat ini berada dalam kisaran 90.800.
Namun, ada 15 provinsi kasus aktif meningkat, yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Maluku, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
"Dibanding pekan pertama April, kasus mingguan di Pulau Sumatra ada tren meningkat dan kita memonitor mobilitas penduduk pasca libur lebaran dari Sumatra ke Jawa," katanya.
Bed Occupancy Rate (BOR) yang juga mengalami perbaikan. Secara nasional, BOR-nya relatif rendah yaitu 29%. Namun ada beberapa yang masih tinggi yakni Sumatra Utara 57%, Riau 52%, Kepulauan Riau 49%, Sumatra Barat 49%, Sumatra Selatan 47%, Bangka Belitung 45%, Jambi 43%, dan Lampung 38%.