Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ketersediaan vaksin gotong royong di Indonesia sebanyak 30 juta. Namun, kata Jokowi, jumlah vaksin yang telah masuk saat ini baru 420 ribu.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat meninjau vaksinasi di Kepulauan Riau (Kepri) seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/5/2021). Awalnya Sekda Batam Jefridin melaporkan vaksinasi di wilayahnya yang telah mencapai 72 ribu orang.
"Secara umum target yang akan divaksinasi di Kota Batam berjumlah 774.803 orang, terdiri atas usia di atas 60 tahun atau lansia sebanyak 36.107 orang dan usia 18-59 tahun sebanyak 738.696 orang. Jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi saat ini khusus hari ini berjumlah 7.437 orang, yang tersebar di 16 titik di 9 kecamatan di Kota Batam. Total yang sudah divaksin hingga hari ini 72.726 orang," kata Jefridin.
Dia kemudian melaporkan soal kendala yang dihadapi di Batam terkait vaksinasi bagi para pekerja. Jefridin berharap pemerintah pusat memprioritaskan vaksin gotong royong di Batam.
"Pertama yang menjadi kendala di Kota Batam, keterbatasan atau ketersediaan jumlah vaksin bagi pekerja industri. Nanti itu kami berharap untuk diprioritaskan dalam penyediaan vaksin atau vaksin gotong royong yang pembiayaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha, mengingat Kota Batam sebagai kota industri memiliki banyak karyawan bekerja di industri yang menopang pertumbuhan ekonomi Kota Batam dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," papar Jefridin.
Jokowi langsung menjawab laporan dari Jefridin. Jokowi menekankan vaksinasi bagi lansia harus didahulukan.
"Pak Sekda, terima kasih kalau nanti di semua kabupaten dan kota saya titip agar yang lansia didahulukan, lansia didahulukan. Tadi juga saya lihat Batam sudah banyak yang disuntik vaksin untuk lansia," ujar Jokowi.
Barulah Jokowi berbicara mengenai vaksin gotong royong yang masih sedikit. Jokowi menyebut banyak negara yang berebut vaksin COVID-19.
"Vaksin gotong royong bagi perusahaan, bagi industri, bagi pabrik, ini memang kita masih memiliki masalah suplainya. Target kita memang 30 juta dapat vaksin untuk vaksin gotong royong, tapi baru masuk ke negara kita Indonesia baru 420 ribu, masih kecil sekali," kata Jokowi.
"Memang ini jadi rebutan, tapi nanti saya akan, di samping saya Pak Menteri Kesehatan, akan kita berikan prioritas Kota Batam, utamanya untuk industri," imbuh Jokowi.
Selain itu, Jokowi menerima laporan dari Kepulauan Anambas, yang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Pejabat dari Anambas juga melaporkan soal kondisi sarana dan prasarana.
"Perlu kami sampaikan karena Anambas terletak di ujung Natuna, yaitu perbatasan dengan daerah negara tetangga. Karena itu, mohon menjadi perhatian untuk sarana dan prasarana dari kesehatan yang kita butuhkan melalui APBN," kata pejabat dari Natuna.
Terkait kasus COVID-19 yang mulai meningkat, Jokowi meminta penggunaan masker terus disosialisasikan kepada masyarakat. Jokowi menyitir data WHO soal efektivitas penggunaan masker.
"Saya titip saja karena ada kenaikan di Anambas, tekankan kepada masyarakat mengenai penggunaan masker. Pakai masker itu sudah akan memproteksi kurang-lebih 95 persen masyarakat kita. Jadi, kalau ke mana pun, dalam kegiatan apa pun, dalam aktivitas apa pun, pakai masker. Itu sudah memproteksi-melindungi 95 persen. Ini penelitian WHO," tutur Jokowi. dtc