Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Togu Simorangkir, seorang pegiat sosial dan merupakan Cicit Pahlawan Nasional Raja Sisingamaraja XII akan berjalan kaki dari Toba ke Jakarta untuk menemui Presiden RI Joko Widodo.
Togu tak sendirian, bersama Anita Martha Hutagalung, seorang ibu rumah tangga dan penulis dan Irwandi Sirait (disabilitas) pekerja wirausaha, akan menyakan penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL) saat bertemu presiden.
Togu Simorangkir sendiri dikenal publik telah menerima penghargaan di acara televisi bergengsi "Kick Andy Heroes', atas dedikasinya di kegiatan sosial melalui Yayasan 'Alusi Tao Toba'.
"Gerakan menuntut TPL agar ditutup adalah akumulasi dari sejumlah kesalahan yang dibuat perusahaan selama bertahun-tahun.
Mereka hanya memikirkan keuntungan korporasi tanpa menjaga kelestarian adat istiadat dan lingkungan hidup di lokasi operasional.Justru yang timbul kriminasliasi dan intimadasi kepada masyarakat adat," ungkap Togu Simorangkir, Kamis (27/5/2021).
Rencananya, Togu akan menempuh perjalanan sejauh 1.800 kilometer selama 45 hari. Baginya, aksi ini tidak lebih hebat dari aksi-aksi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat, ormas dan civil society menentang dan menuntut penutupan TPL.
Kata Togu, aksi jalan kaki itu hanyalah aksi cari perhatian masyarakat luas akan kasus yang sering terjadi di Tano Batak. "Aksi jalan kaki kami ini tidak lebih hebat dari seruan 'TutupTPL' yang teman--teman buat di lapangan dan di media sosial," sambungnya.
"Soal keselamatan adalah doa. Jika terasa, letih kami akan istrahat dan jika larut malam telah tiba kami akan menginap dimana saja," jawabnya simpel.
Di sisi lain Togu berucap, aksi yang dilakukannya bersama rekannya bisa saja muncul pemikiran orang banyak yang mengatakan bahwa aksi jalan kaki mereka ini akan sia-sia, ingin terkenal atau pandangan miring lainnya.
"Aksi jalan kaki ini hanya pemantik untuk memastikan Kedaulatan Bangso Batak. Kami hanya ingin bergerak. Hasil itu nomor dua. Yang penting aksi dulu," ungkapnya.