Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Simalungun. Motif pembunuhan Portan Tumanggor yang ditemukan tewas dengan posisi leher tergantung di pohon kopi pada Kamis (27/5/2021) lalu terungkap. Pelaku mengaku sakit hati.
Kepolisian menangkap 2 pelaku yakni, Anaria Sipayung dan Halimah Telambanua dari Hotel Hawai, Jalan Jamin Ginting, Kota Medan. Dari keduanya diamankan barang bukti 2 unit handphone yang baru dibeli dengan uang milik korban yang diambil dari tas, 2 cincin milik korban dan uang tunai Rp 2,5 juta.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo mengungkapkan, kedua pelaku sakit hati karena tidak diberi pinjaman uang oleh korban.
"Keduanya pernah meminjam uang kepada korban namun tidak diberikan," kata Agus, Senin (31/5/2021).
Kedua pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara membekap menggunakan sarung di areal perladangan, Desa Tano Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
"Kemudian leher korban diikatkan ke pohon kopi, seolah-olah gantung diri atau bunuh diri," ucapnya.
Salah seorang pelaku, Anaria Sipayung mengaku tidak berniat membunuh korban. Mereka, kata Anaria, hanya ingin mengambil uang korban untuk ongkos.
"Saya punya masalah dengan suami, rencananya mau pergi. Kami ketemu dengan boru Tumanggor di ladang. Kami cuma bawa uang sedikit, makanya kami mau mengambil uangnya," terangnya.
Para pelaku sempat bingung cara mengambil uang korban, sampai kemudian muncul ide membekap kepala korban.