Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Medan, mengajak masyarakat menjaga ideologi bangsa. Hal itu mendesak, mengingat saat ini masyarakat sedang mengalami kekalutan, kebingungan dan kebimbangan akibat banyaknya godaan ideologis yang berpotensi memecah belah bangsa. Inilah yang penting direfleksikan di Hari Lahir Pancasila 1 Juni lalu.
"Sejarah perjalanan hari Pancasila dimulai melalui sidang pertama BPUPKI yang berlangsung pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 dengan tujuan merumuskan pokok-pokok aturan dasar negara Indonesia yang mengemukakan lima hal dasar sebagai dasar negara. Karenanya, dasar negara tak lagi menjadi pertanyaan yang harus diperdebatkan namun refleksi dan aktualisasi ideologi bangsa menjadi perhatian yang harus dikembalikan pada nilai prinsip dan dasar negara," kata Ketua GMKI Medan, Meliana Gultom, Rabu (2/6/2021)
Selain itu dalam menyambut 76 tahun Indonesia merdeka, sambung Meliana, masih banyak ketimpangan yang terjadi baik secara nasional maupun tingkat daerah. Hal ini menjadi tugas dan beban yang harus ditanggung bersama. Contohnya ketimpangan pendidikan, kesehatan, ekonomi, bahkan sosial masih banyak terjadi di kalangan masyarakat.
"Terjadinya kekerasan pada masyarakat secara nyata dan gamblang masih menjadi hal yang sangat ironis pada refleksi hari Pancasila. Contohnya kekerasan pada masyarakat Desa Natumingka, Kecamatan Borbor Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Sebagai bangsa dan negara yang menjunjung tinggi ideologi bangsa, mestinya nilai dan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi ciri hidup bersama. Makanya kami mengecam keras atas terjadinya konflik antara masyarakat dan TPL. Apapun permasalahan yang terjadi kekerasan pada masyarakat tidak boleh terjadi," kata Meliana.