Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Kinerja ekspor Sumatra Utara (Sumut) periode Januari-April 2021 masih mencatatkan tren positif. Nilai ekspor Sumut mencapai US$ 3,853 miliar atau tumbuh 42,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$ 3,583 miliar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Sumut masih ditopang sektor industri yang mampu tumbuh 47,32%. Jika pada Januari-April 2021 nilai ekspor sektor industri hanya US$ 2,290 miliar, pada tahun ini sudah berada di angka US$ 3,373 miliar.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, kontribusi sektor industri terhadap ekspor Sumut sangat besar. Di periode Januari-April 2021, kontribusinya 94,16%. "Ini yang membuat sektor industri menjadi penopang membaiknya kinerja ekspor Sumut sejauh ini," katanya, Kamis (3/6/2021).
Sayangnya, sektor lainnya yakni pertanian masih minus. Ekspor pertanian Sumut masih turun 6,05% dari US$ 222,641 juta menjadi US$ 209,163 juta di Januari-April 2021. Sementara sektor pertambangan dan penggalian serta sektor minyak dan gas belum merealisasikan ekspor hingga saat ini.
Berdasarkan data BPS Sumut, golongan
barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati. Ekspornya mencapai US$ 1,511 miliar atau naik 62,64% (US$ 582,241 juta) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kemudian karet dan barang dari karet naik 63,83% (US$ 224,908 juga) , dan berbagai products kimia sebesar 50,05% (US$ 129,436 juta).
"Namun ada juga yang meng mengalami penurunan yakni golongan kopi, teh dan rempah-rempah turun sebesar US$ 30,762 juta atau 20,47%. Lalu ikan dan udang turun sebesar US$ 16,399 juta atau 15,92%," terang Syech.