Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Tragedi jatuhnya mobil Toyota Avanza dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak dan tercebur ke Danau Toba yang mengakbatkan 1 tewas dan 3 terluka mendapat respon dari berbagai masyarakat. Salah satunya mantan Anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara, Oloan Simbolon. Ia meminta semua pelaksanaan pelayaran milik pemerintah harus diaudit.
"Bukan hanya persoalan ram door yang harus diperiksa, akan tetapi semua pembuatan KMP Ferry Ihan Batak harus diaudit total. Jangan jangan semua spesifikasi kapal ferry Roro itu yang sudah ditentukan tidak memenuhi sesuai standar, dan bila perlu para pegawai dan nahkoda kapal juga harus intens diperiksa," kata mantan Wakil Ketua DPRD Samosir ini kepada wartawan, Sabtu (5/6/2021).
Ia juga menjelaskan, selama 40 tahun pelayanan kapal Ferry KM Tao Toba milik swasta yang melayani penyeberangan Tomok dan Ajibata, belum pernah terdengar ada peristiwa rusaknya anak tangga yang mengakibatkan korban jiwa.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Utara, Ria Telambanua saat ditemui kemarin juga menegaskan, peristiwa jangan terulang lagi sebab jelas akan mempengaruhi pertumbuhan pariwisata di Danau Toba."Jangan sampai terulang lagi," katanya.
Sementara itu, saat ini Polres Samosir belum menetapkan tersangka atas peristiwa yang menewaskan Desy usia 32 tahun warga Tebing Tinggi pada Senin 31 Mei lalu. Namun, sebanyak 12 saksi sudah dimintai keterangan oleh Satuan Reskrim Polres.
"Ada 12 saksi sudah kami minta keterangan, baik petugas kapal, nahkoda hingga petugas kepolisian yang bertugas dikawasan Dermaga Ambarita," kata Suhartono, Rabu(2/6/2021).
Ia juga menjelaskan, pihak kepolisian juga berencana akan memanggil para saksi ahli, sebagai bentuk keseriusan Polres Samosir melakukan penyidikan kasus tersebut.
BACA JUGA: Avanza Jatuh dari KMP Ihan Batak di Danau Toba, Satu Orang Warga Tebing Tewas 3 Luka
Mobil Toyota Avanza BK 1421 QP jatuh dari KMP Ihan Batak dan masuk ke Danau Toba di Dermaga Ambarita, Simanindo, Senin, (31/5/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian itu, seorang warga Tebing Tinggi tewas karena terjebak di dlaam mobil, sedangkan 3 penumpang lainnya selamat dan menderita luka-luka karena berhasil keluar dari mobil
Korban tewas bernama Desy Marizdayani, 32 tahun, warga Tebing Tinggi. Ia meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat. Korban luka luka Hj Farida, 72 tahun, warga Tebing Tinggi, H Zulkarnain Tanjung, 76 tahun, warga Tebing Tinggi, dan Neini Syafrina, 33 tahun, warga Pematang Siantar.
Informasi yang dihimpun, jatuhnya mobil diakibatkan putusnya sling run door (tangga masuk) milik kapal ferry Ihan Batak karena cuaca yang buruk akibat hujan deras.