Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sepanjang Januari-April 2021, Sumatra Utara (Sumut) telah untung US$ 364,765 juta berdagang dengan Amerika Serikat (AS). Data Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor Sumut ke AS mencapai US$ 478,508 juta. Sementara impor di periode yang sama hanya berkisar US$ 113,743 juta.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, secara bulanan, ekspor Sumut ke AS memang terus mencatatkan grafik naik dan impor masih sedikit. "Pada April 2021, ekspor Sumut ke AS mencapai US$ 135,369 juta sementara impor hanya US$ 25,727 juta. Jadi ada selisih hingga US$ 109,642 juta dan itu keuntungan Sumut," katanya, Senin (7/6/2021).
Selain dengan AS, neraca perdagangan Sumut dengan Jepang, Rusia, Mesir dan India pada Januari-April 2021 juga surplus. Dengan Jepang, Sumut untung US$ 163,533 juta dimana ekspor US$ 185,646 juta dan Sumut hanya mengimpor barang senilai US$ 22,113 juta. Kemudian dengan Rusia untung hingga US$ 149,907 juta. Karena ekspor Sumut ke negara tersebut memcapai US$ 166,915 juta sedangkan impor hanya US$ 17,007 juta.
Sumut juga sejauh ini masih surplus berdagang dengan Mesir senilai US$ 121,620 juta dimana ekspor mencapai US$ 127,378 juta sedangkan impor hanya US$ 5,757 juta. "Sementara dengan India, ekspor Sumut mencapai US$ 216,156 juta dan impor US$ 104,232 juta. Sumut masih untung hingga US$ 111,924 juta," terang Syech.
Tapi meski secara keseluruhan neraca perdagangan Sumut, namun daerah ini juga masih tekor berdagang dengan sejumlah negara. Seperti Singapura, Argentina, Australia, Malaysia dan Brazil.