Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah, memaparkan data terakhir kasus COVID di RI. Dewi menerangkan ada sejumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif dalam lima pekan terakhir.
"Ada beberapa provinsi yang dalam 5 pekan terakhir ini trennya konsisten menaik, Kepulauan Riau, Aceh, Sumatera Barat. Ini konsisten dalam 5 pekan selalu naik, kemudian kita lihat ada selisih di sini yaitu jumlah kenaikan dari tanggal 2 Mei menuju 6 Juni di mana memang paling tinggi kita lihat di DKI Jakarta, Jateng, Kepulauan Riau, Aceh dan Sumatera Barat," kata Dewi, dalam jumpa pers virtual, Senin (7/6/2021).
"Sehingga ini perlu menjadi perhatian kita bersama termasuk di NTB dan Sumatera Utara meski penambahannya tak terlalu besar dalam artian jumlahnya tak sampai seribu hanya 138 namun trennya cenderung stabil terjadi kenaikan jadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan," sambungnya.
Dewi mengatakan kasus aktif di Indonesia per 6 Juni kemarin saat sebanyak 98.455. Dewi menyebut dalam satu pekan terakhir mengalami penurunan.
Dia mengatakan kasus COVID di RI sempai naik dalam 2 minggu terakhir, namun di 7 hari terakhirnya cenderung lebih rendah. Penurunan kasus di RI satu pekan terakhir turun sekiat 3.184.
"Angka kematian 2,78 persen namun kemarin disampaikan di bulan Mei mengalami peningkatan dengan angka kematian bulanan 5.057 lebih tinggi dibanding Maret-April," kata Dewi.
Dewi juga mengatakan angka positivity rate masih rendah dibanding Mei. Dia mengatakan masih mengupayakan untuk mencapai standar WHO di bawah 5 persen.
"Positivity rate lebih rendah dibanding Mei, di 10,41 persen," jelasnya.
Sementara itu, catatansatu pekan terakhir ada 19 provinsi yang mengalami tren kenaikan. Sedangkan sisanya mengalami tren penurunan. 19 provinsi yang memiliki tren kenaikan kasus COVID antara lain DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Sulsel, Papua, Aceh, Sumbar, Kepri, Jambi, Kalteng, Lampung, Sulsel, Yogyakarta, NTT, Maluku, Banten, Maluku Utara, Sulbar, dan Papua Barat.
"Sedangkan 15 provinsi lain mengalami tren penurunan," kata Dewi.dtc