Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ustaz Abdul Somad (UAS) datang menemui Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (09/06/2021).
Adalah UAS yang menunggu Gubernur Edy. Ia duluan di sana. Sebab Edy Rahmayadi masih di jalan sepulang dari mendampingi Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, di Serdang Bedagai. Sekitar pukul 14.30 WIB, barulah Edy tiba.
Tampak UAS, ustaz kondang asal Asahan, Sumut itu mengenakan batik tangan panjang warna hitam liris coklat. Pertemuan itu diwarnai makan siang bersama yang dibungkus dalam ajang silaturahmi.
Barulah pukul 15.57 WIB UAS dan Edy Rahmayadi keluar. Edy pun mempersilahkan wartawan bertanya. Lantas wartawan menanyakan apa topik yang mereka bahas.
"Saya ke Sumatera Utara balik ke kampung halaman saya. Saya lahir di sini, saya besar di sini, saya sekolah di Mualimin, Alawasliyah, dari tahun 1990 sampai 1995. Maka jatah saya setahun, saya setahun kemari tiga kali, setiap empat bulan sekali saya kemari," ujar UAS.
Setiap 4 bulan sekali, sebutnya, ia bersilaturahim kepada masyarakat lewat pengajian dengan protokol kesehatan, berjumpa dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, termasuk bersilaturahmi dengan pemimpin Sumut.
Ia mengungkapkan topik pembicaraannya dengan Edy Rahmayadi adalah soal umat, masalah kerukunan, kesehatan masyarakat dan bagaimana menjalankan ibadah agama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.
Apakah bahas soal isu Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2014 mendatang?. UAS pun dengan tegas membantahnya. "Saya ustaz, tidak pernah berpolitik praktis, bukan anggota legislatif, bukan orang partai, datang menasehati umat, khotbah, tausyah, ceramah, hanya itu saja," tegas UAS. Seusai menjawab wartawan, Gubernur Edy Rahmayadi bersama Plt Sekdaprov Sumut, Afifi Lubis, Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar, turut menghantar UAS ke dalam mobil, lalu kemudian UAS bersama para sahabatnya pergi meninggalkan rumah dinas.