Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Rencana peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Samosir yang berbiaya Rp 9 miliar, Rabu (9/6/2021) ditunda dan diduga karena saling rebut pekerjaan. Padahal undangan acara peletakan batu pertama ditandatangani oleh Bupati Samosir, Vandiko Gultom.
Ketua Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat (FKTM) Kabupaten Samosir, Obin Naibaho di hadapan wartawan mengaku kecewa atas ditundanya acara tersebut, padahal masyarakat dan perwakilan unsur Muspida sudah hadir. "Saya melihat alasannya tidak tepat, Bupati, Kajari dan Kapolres katanya sedang ke Medan, padahal yang teken undangan Pak Bupati Vandiko, makanya kami sangat kecewa atas penundaan ini," katanya.
Obin menilai, penundaan ini kemungkinan karena ada yang saling rebut pekerjaan proyek tersebut, padahal saat ini pemenang tender sudah ditetapkan dan semua mekanisme serta tahapan sudah berjalan hingga penandatanganan kontrak kerja sudah dilaksanakan.
"Yang pasti kami semua peserta undangan sangat kecewa, undangan peletakan batu ditandatangani oleh Bupati Samosir dan akhirnya ditunda, sekali lagi alasannya tidak tepat," tegas pria yang akrab disapa Ama Siska ini.
Penundaan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Perpustakaan Samosir disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Jabiat Sagala.
Alasan penundaan diakui Jabiat dikarenakan, pimpinan daerah ada urusan yang sangat mendadak dan tidak bisa hadir. "Kami meminta maaf dan acara peletakan batu pertama ini ditunda dulu bukan dibatalkan, supaya tidak ada miss informasi," kata Jabiat.