Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Xiaomi belum lama ini memamerkan teknologi fast charging 200W yang bisa mengisi penuh baterai ponsel 4.000 mAh dalam waktu delapan menit. Pengisian secepat ini biasanya memiliki efek jangka panjang terhadap kualitas baterai, tapi saat itu Xiaomi tidak mengungkap potensi dampaknya.
Kini lewat tanya jawab yang diunggah di Weibo, Xiaomi menjelaskan bagaimana dampak penggunaan teknologi fast charging 200W terhadap kualitas baterai ponsel ke depannya.
Berdasarkan estimasi mereka, baterai akan mulai kehilangan 20% dari kapasitasnya setelah 800 cycle. Artinya kapasitas baterai akan berkurang menjadi 80% setelah diisi ulang hingga penuh setiap hari selama dua tahun.
Dari estimasi tersebut bisa dihitung bahwa baterai 4.000 mAh akan berkurang kapasitasnya menjadi 3.200 mAh dalam kurun waktu dua tahun jika terus diisi ulang menggunakan charger 200W. Sementara itu baterai 5.000 mAh akan berkurang menjadi 4.000 mAh, seperti dikutip dari Android Authority, Minggu (13/6/2021).
Angka tersebut hampir setara dengan teknologi fast charging 120W yang dikenalkan Oppo tahun lalu. Saat itu Oppo mengatakan mengisi ulang hingga 800 kali menggunakan charger 125W akan menurunkan kapasitas baterai menjadi 80%.
Xiaomi mengklaim statistik ini lebih tinggi dari standar yang ditetapkan regulator China tentang penurunan kualitas baterai yaitu kapasitas baterai berkurang menjadi 60% setelah 400 cycle.
Selain menjawab pertanyaan soal kualitas baterai, Xiaomi juga memastikan bahwa teknologi fast charging 200W ini aman untuk digunakan. Vendor asal China ini mengatakan teknologi ini sudah memiliki 40 protokol keamanan dan perlindungan.
Xiaomi pertama kali mendemonstrasikan teknologi ini menggunakan Mi 11 Pro versi custom dengan baterai 4.000 mAh. Dengan teknologi HyperCharge 200W, baterai ini bisa terisi penuh dalam waktu delapan menit.
Dalam kesempatan yang sama, Xiaomi juga mengenalkan teknologi wireless charging 120W yang bisa mengisi penuh baterai 4.000 mAh dalam waktu 15 menit. Belum diketahui apakah teknologi ini akan dirilis secara komersial dalam waktu dekat dan ponsel Xiaomi apa yang akan pertama kali menggunakannya.(dtn)