Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kantor Bupati Toba di Balige mendadak ramai dimana Bupati Poltak Sitorus mendapat kiriman goni (karung) bekas sebagai pertanda kritikan atas adanya program 'tarhilala' yang saat ini dibanggakan pemerintah di daerah itu.
Tibanya kiriman karung bekas diantar langsung petugas Kantor Pos, Senin(14/6/2021) dengan bertuliskan tujuan Kepada Yth Bupati Toba Poltak Sitorus sebagai pengirim dari Yayasan Peduli Pemulung dan Peduli Batak Napogos.
"Saya sendiri sebagai petugas tidak mengetahui apa dalam karung ini,sesuai tujuan yang ditulis adalah untuk Bupati Toba," ujar Petugas Pos, Senin (14/6/2021) di Kantor Bupati Toba di Balige.
Ketua DPC Pospera,Jefry Siahaan menyikapi adanya kiriman goni bekas kepada Bupati Toba,Poltak Sitorus cukup memukul dan mempermalukan bagi pemerintah dan masyarakat di daerah itu. "Hal yang wajar kiriman itu datang kepada Bupati sebab program yang dibanggakan tarhilala sangat merendahkan diri daerah kita dimata orang lain," sebutnya.
Dilansir dari media terbitan Medan, Ketua Yayasan Peduli Pemulung dan Peduli Batak Napogos, Uba Pasaribu menyampaikan kiriman goni yang disampaikan merupakan sebuah bentuk protes kepada Pemkab Toba yang telah merendahkan diri pemerintah menjadi pengemis.
"Semoga dengan kiriman goni ini bermanfaat membersihkan daerah Kabupaten Toba jangan lagi meminta-minta kepada pengusaha atau perusahaan," ucapnya.
Asisten II Sahat Manulang didampingi Kabag Pembangunan,Sesmon Butarbutar dalam keterangannya mengatakan kata 'tarhilala' yang sedang digelontorkan oleh pemerintah daerah tidak serendah itu lebih bagaimana dalam situasi pandemi covid-19 semua baik waktu dan kesempatan bermanfaat mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Tujuannya dengan waktu dan kesempatan tidak terluang begitu saja semua dijadikan bermanfaat sehingga perekonomian lebih tumbuh," katanya.