Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Peristiwa henti jantung yang sempat menimpa gelandang Inter Milan Christian Eriksen membuat Federasi Sepakbola Italia (FIGC) berbenah. Mereka ingin setiap pemain di negeri pizza dibekali kursus pertolongan pertama untuk kasus serupa.
Eriksen kolaps di tengah lapangan saat membela negaranya, Denmark, menghadapi Finlandia di laga Piala Eropa 2020 pada Sabtu (16/6/2021) lalu. Dokter Timnas Denmark Morten Boesen menyebut pemain 29 tahun itu mengalami henti jantung.
Eriksen akhirnya selamat dari maut berkat tindakan medis cepat yang diterimanya. Sebelum tim medis mengambil alih dan melakukan resusitasi jantung paru, ada Simon Kjaer yang lebih dulu memberi pertolongan pertama tak lama setelah Eriksen tumbang.
Kjaer diketahui memastikan lidah Eriksen tidak 'tertelan', sehingga jalur oksigen tetap terbuka. Bek AC Milan itu juga memberi bantuan pernapasan kepada kompatriotnya tersebut.
Apa yang dilakukan Kjaer membuat FIGC yakin mereka harus memastikan setiap pemain di Italia memiliki pengetahuan serupa, sehingga jaminan keselamatan seorang pemain di lapangan bisa lebih tinggi.
"Ketika Eriksen mengalami henti jantung, dunia olahraga pun mengalami hal yang sama. Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kjaer, tindakannya mampu menyelamatkan Eriksen. Semoga Eriksen juga cepat sembuh," kata Presiden FIGC Gabriele Gravina, dikutip Football Italia.
"Kami akan merancang kursus selama pramusim dengan sejumlah dokter federal yang dikoordinasi oleh Professor Paolo Zeppilli. Program ini sudah disetujui komisi medis federal."
"Selanjutnya kami akan bertemu dengan klub-klub di markas latihan mereka, dan program ini akan kami mulai dari Timnas Italia di Coverciano dalam beberapa hari ke depan," jelas Gravina.
Italia saat ini juga tengah bertanding di Piala Eropa 2020. Mereka bermarkas di Coverciano, dan akan main di Olimpico, Roma, selama babak penyisihan. dtc