Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Bapak dan anak warga Jalan Kauman Huta II Desa/Nagori Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal di Simpang Tiga, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Senin (14/6/2021) lalu. Kedua korban penganiyaan, yakni Amru Zachri (52) dan anaknya Farhan Awang Ghiffari (19).
Selain menjadi korban penganiyaan, mobil yang mereka kendarai juga dirusak oleh para pelaku, sehingga kaca bagian depan mengalami retak. Kasus tersebut kini ditangani pihak Polres Dairi.
Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH melalui Plh Kasat Reskrim Polres Dairi Iptu Sumitro Manurung SH ketika di konfirmasi membenarkan kasus penganiyaan tersebut.
"Satu dari enam pelaku penganiyaan berinisial DS (20) warga Simpang Tiga, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi sudah kami amankan," kata Sumitro, Rabu (16/6/2921).
Dari keterangan orang tua korban Amru Zachri dan istrinya Zahriana Siregar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya menjelaskan, peristiwa penganiyaan tersebut bermula saat mobil pribadi yang mereka kendarai datang dari arah Tele Kabupaten Samosir menuju Kabupaten Simalungun. Sesampainya di Simpang Tiga Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, yang mana mobil yang dikemudikan anaknya Farhan Awang Ghiffari ingin mendahului dua sepeda motor yang berjalan berdampingan/sejajar didepannya.
Ketika hendak melewati kedua sepeda motor itu, mobil yang dikemudikan anaknya membunyikan klakson kendaraan untuk meminta jalan. Namun, kedua pengendara sepeda motor itu tidak memberikan jalan. Setelah mobil mereka bisa melewati, kedua pengendara sepeda motor malah mengejar mobil mereka.
Selanjutnya salah seorang pengemudi sepeda motor langsung memberhentikan kendaraan mereka dengan cara memalangkan sepeda motor di tengah jalan dan satu pengendara lagi berhenti di samping kiri mobil.
"Setelah mobil mereka berhenti, kedua pengendara sepeda motor langsung membuka pintu dan menarik keluar anak saya dari dalam mobil, kemudian memukul bagian pundak/punggung sebanyak satu kali menggunakan sebuah balok kayu berukuran sekitar 70 centimeter," ucap Amru.
"Saya juga melihat ada warga lain yang berada di sekitar rumah pelaku ikut melakukan pemukulan terhadap anak saya. Spontan saya ingin melerai, tapi saya malah ikut terkena pukulan di bagian jari tangan kanan saya," sambungnya.
Disebutkan Amru, atas kejadian itu anaknya mengalami luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Tiara Pematangsiantar. Amru juga berharap Polres Dairi segera menangkap para pelaku penganiyaan lainnya yang jumlahnya sekitar enam orang.