Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hong Kong Economic And Trade Office (HKETO) atau Kantor Dagang & Ekonomi Hong Kong menjajaki peluang investasi dan kerjasama di Indonesia. Salah satu yang tengah dilirik adalah sektor Workover dan Well Services yang dapat meningkatkan produktivitas sumur minyak existing.
Di Indonesia sendiri, bisnis ini salah satunya digeluti Ginting Jaya Energi Tbk. Dalam pertemuan dengan HKETO, Direktur Utama Ginting Jaya Energi Tbk, Jimmy Hidayat, meyampaikan potensi dan peluang bisnis workover dan well services.
"Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini terbilang sangat rendah serta kepastian untuk mendapatkan minyaknya pun jauh lebih tinggi. Hal ini dikarenakan pekerjaan Work Over atau pengerjaan ulang dan Well Services atau perawatan sumur dilakukan pada sumur sumur lapangan mature existing sudah ada," katanya, dalam keterangan tertulis kepada Medanbisnisdaily.com, Rabu (16/6/2021).
Dia mengatakan, hal tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mencapai target lifting minyak sebanyak 1 juta barel. Apalagi saat ini harga minyak internasional sudah menyentuh US$ 70/barrels, sehingga sangat dibutuhkan peningkatan produksi minyak dalam negeri. "Perawatan dan pengerjaan ulang sumur minyak merupakan langkah strategis dibanding impor minyak yang sudah pasti menghabiskan devisa negara," kata Jimmy.
Adapun pada 2021, Ginting Jaya Energi Tbk menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp 250 miliar di Pertamina Grup. Kontrak baru yang tengah dibidik korporasi saat ini adalah pengerjaan ulang dan perawatan sumur di blok Rokan yang pada Agustus tahun ini dikelola Pertamina.
Komisaris Utama Ginting Jaya Energi Tbk, Eddy Hidayat Lim, mengatakan, saat ini demand Work Over & Well Services cukup tinggi karena di indonesia banyak sekali lapangan lapangan migas tua yang sudah mature.
"Selama sumur-sumur minyak tersebut masih dieksploitasi, aktivitas WOWS berupa pengerjaan ulang sumur dan perawatan sumur akan selalu dibutuhkan. Karena itu merupakan salah satu solusi strategis peningkatan lifting migas nasional," kata Edy.
Seperti diketahui, untuk mendukung capaian target produksi minyak nasional tahun 2021, SKK Migas dan KKKS telah berkomitmen untuk melakukan 616 pemboran sumur pengembangan, 615 workover dan 26.431 well service. Realisasi pada kuartal-I, telah dilakukan 76 pemboran sumur pengembangan, 143 workover dan 5.478 well service.