Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia membuat kerja penanganan pandemi harus lebih keras lagi. Karena itu, selain PPKM Mikro, pemerintah juga menggenjot vaksinasi massal agar kekebalan komunal dapat tercapai.
"Lonjakan kasus penularan Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah membuat kita harus bekerja lebih keras lagi untuk mengendalikan pandemi ini. Selain kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di berbagai daerah, pemerintah menggenjot pelaksanaan vaksinasi massal untuk mengejar kekebalan komunal terhadap Covid-19," kata Jokowi melalui akun Instagram-nya, Senin (21/6/2021).
Jokowi mengungkapkan, sejak Kamis (18/6), target vaksinasi per hari yang diberikannya sudah tercapai. Dia pun kembali menargetkan satu juta vaksinasi setiap harinya.
"Sejak Kamis pekan ini, sesuai target yang saya berikan, pemerintah telah mencatat capaian angka 716 ribu vaksinasi per harinya. Ke depan, kita akan berusaha mencapai angka satu juta vaksinasi per hari. Dengan koordinasi dan kerja sama yang baik antara Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, target tersebut tentu akan kita capai," tutur dia.
Jokowi juga menyampaikan perihal kuota vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini. Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia telah menerima 104.728.400 dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
"Jumlah ini adalah bagian dari sekitar 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah kita amankan melalui berbagai pendekatan bilateral dan multilateral," ungkap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi pun meminta agar masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia meminta masyarakat untuk tidak pernah lalai melaksanakan protokol kesehatan.
"Seraya berupaya mempercepat program vaksinasi nasional ini, pemerintah berharap masyarakat menaati protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Jangan pernah lalai memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," pungkas dia. dtc