Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) menyanggupi permintaan pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk ikut berpartisipasi aktif mendukung pembangunan ibukota negara yang baru di Kabupaten Paser Penajam Kalimantan Timur.
Kesiapan pihak DPP REI diwujudkan dengan mengusulkan dua nama kepada pemerintah yang akan bertugas menjaring calon investor baik investor domestik dan mancanegara.
Ketua DPP REI Paulus Totok Lusida dalam penjelasannya menjawab wartawan, Senin (21/6/2021) menyebutkan, adapun dua nama yang diusulkan masing- masing Samuel Stepanus Huang (Bendahara Umum DPP REI); yang akan bertugas menjaring sekaligus mengajak investor lokal.
Sedangkan nama lainnya adalah Rusmin Lawin (Wakil Ketua DPP REI Bidang Hubungan Luar Negeri) yang juga eksekutif teras pada Federasi Realestat Internasional (FIABCI) yang akan bertugas menjaring investor asing.
"Untuk menjaring investor asing kami memanfaatkan sejumlah jaringan di antaranya melalui Internasional Real Eastate Federation (FIABCI) dimana REI selama ini aktif di dalamnya," kata Lusida Totok.
Untuk diketahui FIABCI yang berpusat di Paris memiliki anggota tersebar di mancanegara. Rusmin Lawin yang merupakan anak Medan dan pernah memimpin REI Sumut serta Apindo Medan itu kini menduduki anggota Board of Director (BOD) di organisasi kelas dunia tersebut.
Sebagai anggota BOD FIABCI Rusmin Lawin bersama Budiarsa yang mantan Sekjen DPP REI sudah ditunjuk menjadi perwakilan FIABCI di Badan PBB yang bermarkas di Jenewa, Swiss.
Menurut Totok Lusida, selain aktif membantu mengajak dan menjaring investor untuk membangun ibukota negara yang baru tersebut, pihaknya juga mengharapkan agar perwakilan dari REI secara eks officio didudukkan dalam badan otorita yang akan membangun ibukota negara.
Rusmin Lawin SH yang dihubungi Senin (21/6/2021) mengaku gembira atas penugasan sekaligus kepercayaan yang diberikan REI kepadanya.
Dia mengatakan siap untuk mengemban amanah tersebut sebagai pengabdian kepada bangsa dan negara.
Dia optimis banyak investor asing yang berminat berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam membangun ibu kota negara pasca pengesahan Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).