Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dukungan atas aksi jalan kaki dari Balige, Sumatra Utara (Sumut) menuju istana presiden di Jakarta oleh Tim 11 yang hari ini, Rabu (23/6/2021) memasuki hari ke-10, terus mendapat dukungan dari sejumlah anggota DPRD Sumut. Setelah Rony Reynaldo, giliran Zeira Salim Ritonga menyatakan dukungannya. Politisi PKB ini menegaskan apa yang dilakukan pegiat lingkungan itu harus didukung karena mereka menyuarakan kerusakan alam di Kawasan Danau Toba (KDT) yang merupakan sumber kehidupan mereka.
"Kekhwatiran mereka selama ini atas dampak beroperasinya perusahaan yang mereka desak agar ditutup itu, saat ini benar-benar sudah nyata. Kerusakan iklim dan kerusakan lingkungan sudah menimbulkan bencana banjir dan longsor di KDT," terang Zeira, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa malam (22/6/2021)
Komisi B ini menambahkan, ironisnya saat ini Presiden Jokowi tengah memberikan perhatian khusus terhadap KDT dengan menjadikannya sebagai destinasi super prioritas, namun persoalan mendasar tidak diselesaikan. Belum lagi lahan yang dikuasai oleh pemegang HTI di KDT banyak over lapping dengan kawasan hutan adat dan hutan sosial.
"Hutan gundul akibat tidak terkontrolnya aktivitas penebangan membuat KDT sudah rawan bencana. Karenanya, Presiden Jokowi harus mendengar aspirasi itu, agar masyakat setempat benar-benar merasakan manfaat KDT bagi kehidupan mereka," tegas Zeira.
Melengkapi informasi, dari Tim 11 itu, tiga di antaranya yakni Togu Simorangkir, Anita Martha Hutagalung dan Irwan Sirait yang melakukan aksi jalan kaki. Irwan Sirait adalah seorang tuna daksa. Sementara yang lainnya adalah rombongan pengiring sekaligus membantu aksi itu. Ikut dalam rombongan Bumi Simorangkir yang tak lain anak laki-laki Togu yang baru berumur 8 tahun. Ditargetkan perjalanan memakan waktu 40 hari. Per Selasa (22/6/2021) siang kemarin rombongan sudah berada di Pasaman, Sumatra Barat.