Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Republik Indonesia mempertanyakan alasan PT Telkomsel yang memberikan suntikan dana dengan dalih investasi ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Indonesia sebesar kurang lebih Rp 6,4 triliun. Khawatir ada dugaan KKN, HIMMAH meminta KPK dan Kejaksaan Agung untuk mengusut hal tersebut.
Ketua Umum PP HIMMAH, Abdul Razak Nasution, mengatakan, bahwa investasi yang dilakukan PT Telkomsel kepada Gojek patut dipertanyakan. Hal itu penting untuk memastikan kebijakan itu bersih dari unsur KKN. Apalagi kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir bernama Garibaldi Thohir atau yang dikenal Boy Tohir adalah salah seorang komisaris independen Gojek sejak Juli 2019 lalu.
"Kami mendorong KPK dan Kejaksaan Agung mengusutnya. Bila perlu periksa pihak-pihak terkait, Erick Tohir, Boy Tohir dan Nadiem Makarim," tegas Razak dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/6/2021)
Himpunan Mahasiswa Al Washliyah, kata Razak akan terus mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas hal ini, tandas Razak.
Melengkapi informasi Mei 2021 lalu Telkomsel kembali melakukan investasi tambahan kepada Gojek senilai USD300 juta atau sekitar Rp 4,29 triliun. Enam bulan sebelumnya Telkomsel juga telah melakukan investasi ke Gojek sekitar Rp 2,17 triliun.