Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Kasus tewasnya Kalinus Zai yang jenazahnya ditemukan di pinggir Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Deli Serdang segera terungkap. Polisi berhasil mengamankan dua pelaku di Sibolga.
Kapolres Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi SIK dikonfirmasi, membenarkan penangkapan tersebut.
"Benar. Tidak lebih 1x24 jam tim gabungan
Ditreskrimum Polda Sumut dan Polresta Deli Serdang dan Polres Sibolga berhasil mengamankan dua pelaku di Sibolga," jawab Yemi dari pesan Aplikasi WhatsAppnya, Minggu (27/6/2021).
Ketika ditanya soal nama identitas para pelaku, Yemi menyatakan mengenai data lengkap menyusul.
"Kita sampaikan nanti, ya. Rencana bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak menyampaikan rilisnya," ujar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1997.
BACA JUGA: Istri Kalinus Zai: Tega Kalilah yang Bikin Suami Seperti Ini!
Kalinus Zai, warga Dusun III, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ditemukan tewas bersimbah darah, Sabtu (26/6/2021).
Jasad pria berusia 51 tahun ini ditemukan di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang. Ia diduga korban pembunuhan. Dugaan tersebut dikuat dari jenazahnya terdapat luka di bagian kening kepala saat ditemukan.
Wilman Zai, anak korban mengatakan, sebelum ditemukan tewas di pinggir jalan, ayah kandungnya pergi bersama dua pria menggunakan mobil Avanza dengan tujuan untuk mengambil uang pembayaran pembelian barang elektronik berupa AC dan mesin cuci.
"Ayah kerja di toko elektronik punya bapak Sumarno di Jalan Besar Medan-Batangkuis. Aku juga ikut bantu-bantu. Saat mau bayar, dua pria tersebut tidak ada uang. Mereka minta bayarnya di rumah. Makanya, orang tua ikut," ujar Wilman, Sabtu (26/6/2021).
Sebelum pergi, lanjut Wilman ayah bilang agar mengikuti dari belakang.
"Aku mengikuti ayah pergi bersama dua pria itu dari belakang menggunakan sepeda motor. Tapi mobil kencang kali, jadi kehilangan jejak. Di saat jalan arah Bandara Kualanamu, ada orang ramai-ramai. Lalu melihat apa yang terjadi. Setelah dilihat, ternyata ayah sudah terkapar tidak berdaya wajah berlumuran darah," pungkasnya.