Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Tebingtinggi umumnya masih kurang memahami sistem digitalisasi transaksi dengan memanfaatkan penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS), untuk itu diharapkan pihak perbankan turut mensosialisasikanmya.
"Kita merasa beryukur Kota Tebing Tinggi sebagai salah satu kota yang pertumbuhan ekonomi cukup positif. Bahwa semua sistem sudah mulai digitalisasi, pun dengan transaksi, pelaku usaha UMKM kota Tebing Tinggi kurang pemahaman mengenai QRIS, kurang edukasi. Kita berharap untuk mensosialisasikan, dari perbankan juga ikut," ujarnya.
Hal itu dikatakan Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan, Rabu (30/6/2021), pada kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Mewujudkan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Kuliner, pemanfaatan penggunaan QRIS dan peluncuran Website TPKAD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo kota setempat.
Ditambahkan Wali Kota bahwa tujuan kegiatan Merdeka Belanja dan Merdeka Bersantap bukanlah untuk membuat kerumunan di satu tempat melainkan untuk mengundang orang-orang dari luar datang ke Kota Tebing Tinggi untuk bersantap dan belanja produk-produk Kota Tebing Tinggi dengan pemberian diskon.
"Kegiatan bukan berkumpul di acara terbuka. Masing-masing restauran membikin diskon produk jualannya, kami bantu promosi kepada orang banyak. Ini yang kita harapkan kepada seluruh pengusaha, nanti diskonnya
ya berapa dan kita minta perbankan untuk membantu dalam transaksi pembayaran," jelas Wali Kota.
"Kami harap bimbingan kerjasama koordinasinya, sehingga bisa meningkatkan usaha-usaha kecil menjadi jauh lebih eksis lagi. Ini yang harus terus-menerus kita pikirkan bersama, dengan sebaik-baiknya tentunya kerjasama dengan perbankan di Kota Tebing Tinggi kami harapkan," pungkas wali kota.
Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Siti Senorita menyambut baik kegiatan tersebut. Dia berharap kiranya kegiatan tersebut dapat membangkitkan ekonomi di Kota Tebing Tinggi. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Presiden untuk mempercepat transformasi digital diberbagai sektor strategis.
"Kegiatan ini sebagai harapan untuk bisa membangkitkan ekonomi di Kota Tebing Tinggi. Penggunaan QRIS tidak hanya bisa digunakan di sektor perdagangan, bisa juga digunakan di pasar tradisional, sektor pariwisata, rumah ibadah, lembaga sosial, untuk donasi termasuk juga untuk pembayaran pajak dan retribusi. Ini searah sejalan dengan arahan Presiden RI untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor strategis. Kedepan kami berupaya agar perluasan QRIS bisa didukung masyarakat," urai Siti Senorita.
Keuntungan penggunaan QRIS bagi konsumen sebagaimana disampaikan Siti Senorita yaitu lebih higienis tanpa kontak fisik, transaksi cepat dan pengeluaran tercatat, aman dan terlindungi karena diawasi BI, efisien tanpa uang kembalian dan bebas biaya serta kekinian dan gratis.
Sedangkan keuntungan bagi merchant/pelaku usaha adalah menerima pembayaran secara higienis, mengikuti tren sehingga dapat meningkatkan penjualan, transaksi tercatat dan langsung masuk rekening, tidak perlu uang kembalian dan bebas risiko pencurian dan uang palsu, membangun credit profile dengan mudah serta murah serta bebas biaya bagi usaha mikro.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Zahidin menyampaikan, bahwa tujuan Merdeka Belanja, Merdeka Bersantap adalah mewujudkan Kota Tebing Tinggi sebagai kota kuliner yang mempunyai daya saing yang kuat, untuk mendatangkan wisatawan dan menambah penghasilan bagi pelaku usaha kuliner dan penginapan di Kota Tebing Tinggi, ucapnya.
Kegiatan turut dihadiri Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Kepala OJK Regional Sumut Untung Santoso, para pimpinan OPD terkait serta pelaku usaha kuliner dan penginapan se Kota Tebing Tinggi.