Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Roman Smaradhana akhirnya menemui ratusan demonstrasi warga Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawan Utara (Paluta), Sumatera Utara jelang sore, Sabtu (3/7/2021).Sebanyak 14 warga yang ditangkap tersebut boleh pulang setelah syarat penangguhan penahanan diselesaikan.
"Penangkapan dan penahanan ini dilakukan pihaknya lantaran adanya laporan dari para korban akibat aksi pelanggaran hukum para tersangka. Para tersangka melakukan pemortalan jalan, pengeroyokan, perusakan yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain, urusan penyidikannya polisi," ujar Kapolres melalui pengeras suara dari atas mobil water cannon di hadapan ratusan warga Batang Onang itu.
Dikatakan, sebelum penangkapan dilakukan, pihak kepolisian telah membuka jalan dan mencoba menyelesaikan secara kekeluargaan kepada kedua belah pihak terlapor dan pelapor. Namun tidak ditemukan perdamaian.
Demo warga Batang Onang di
depan Mapolres Tapsel sempat menutup jalan lintas akibat banyaknya massa warga dari empat desa di Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) itu.
Massa yang hadir pada pukul 13.00 WIB dengan sejumlah kendaraan roda empat ini sempat tertahan di pos polisi Batu Nadua, jalan by pass Kota Padangsidimpuan. Ratusan warga ini melanjutkan perjuangannya berjalan kaki sepanjang 5 kilometer menuju Mapolres Tapsel.
Informasi yang dihimpun masalah ini timbul akibat adanya upaya penolakan warga terhadap galian C yang diduga dapat berdampak kerusakan pada lingkungan di areal warga.