Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Dolok Masihul. Warga dari sejumlah organisasi masyarakat tergabung dalam wadah ELMAB (Elemen Masyarakat Bersatu) menggerebek lokasi jdii tembak ikan di Bisnis Centre, Kelurahan Pekan, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (3/7/2021). Sejumlah pengunjung dan pemain lari tunggang-langgang saat warga masuk ke lokasi.
Aksi yang didominasi kaum ibu-ibu perwiritan dan juga Al-Hidayah, Al-Washliyah, Muhammadiyah, GP Anshor, BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia) para alim-ulama, pemuka agama dan pemuka masyarakat Kecamatan Dolok Masihul, Serdang Bedagai itu dilakukan secara spontan tanpa ada yang mengkoordinir.
"Seperti halnya praktik perjudian di Serdang Bedagai terutama di kawasan Dolok Masihul dan sekitarnya semakin marak dan menjadi-jadi diiringi peredaran gelap narkoba yang sudah sangat meresahkan penduduk di kawasan Dolok Masihul Sergai," ujar salah seorang warga dalam orasinya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dolok Masihul, Ustz H Syahrul Nasution saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/7/2021), mengatakan, praktik judi tembak ikan berkedok ketangkasan di lokasi Kompleks Bisnis Centre itu meski sudah berulang kali diingatkan tetap tidak peduli, seolah kebal hukum dan disinyalir dibeking oleh oknum aparat berseragam.
Sementara itu salah seorang perwakilan organisasi Al Hidayah, Rosilawati mengaku warga Dolok Masihul yang selama ini hidup nyaman tentram merasa terusik dengan maraknya judi dan narkoba yang sangat meresahkan warga Kelurahan Pekan Dolok Masihul Sergai.
"Keresahan para kaum ibu disebabkan keberadaan judi tembak ikan banyak para suami anak dan menantu kami yang terlibat perjudian, sehingga tidak jarang pula terjadi pertengkaran di rumah tangga mereka," katanya.
Menurut Rosilawati, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ekonomi sulit banyak para suami anak dan menantu mereka yang asyik berjudi di lokasi ini dan disinyalir sebagai tempat peredaran gelap narkoba, sehingga warga masyarakat dengan penuh keresahan dan geram langsung menggeruduk lokasi judi membuat para pemain lari tunggang langgang dan kaum ibu merangsek masuk ke lokasi serta menghancurkan meja judi yang ada di dalam Ruko Kompleks Bisnis Centre tersebut.
Pihak Polsek Dolok Masihul yang mendengar kabar aksi unjuk rasa spontan itu langsung turun ke lokasi dipimpin Kapolsek AKP Khairul guna mengamankan situasi dan meredakan emosi warga yang mulai memanas. Selanjutnya pihak kepolisian juga membawa alat perjudian berupa meja judi dan mesin permainan ketangkasan ke Polres Serdang Bedagai guna dijadikan barang bukti.
Selain itu, warga yang didominasi kaum perempuan itu juga mendatangi rumah warga di Lingkungan VII Kampung Padang Kelurahan Pekan Dolok Masihul yang dijadikan tempat perjudian ding dong. Sempat terjadi debat kusir dan nyaris bentrok dengan pemilik rumah, namun setelah diberikan pengertian pemilik rumah akhirnya tidak dapat berbuat banyak. Para pengunjuk rasa mengeluarkan mesin judi ding dong dan langsung dibawa ke Polres Serdang Bedagai guna dijadikan barang bukti.
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP R Simatupang saat di konfirmasi wartawan melalui selulernya mengatakan, pihaknya tetap komit memberantas perjudian dan peredaran gelap narkoba.
"Laporkan jika ada anggota saya yang terlibat atau membackingnya, akan saya tindak tegas. Tugas kami memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi dukungan warga masyarakat juga perlu guna menciptakan iklim kondusif di tengah kehidupan masyarakat lluas" jelas Kapolres Serdang Bedagai.