Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Pohon aren tumbuh liar dan subur di kawasan hutan di Tangga Batu, Siuhom Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Warga memanfaatkan kekayaan alam ini sebagai mata pencaharian. Buah aren di olah jadi kolang Kaling, air ngira diolah jadi gula.
Prada Nanda Supriyadi Satgas TMMD ke 111 yang sedang bertugas melaksanakan kegiatan program TMMD di daerah ini menangkap peluang kiranya bisa mengenal lebih jauh cara pengolahan nira menjadi gula.
Dibawah panduan Muhammad Daud Gulo (53) warga Tangga Batu. Nanda Supriyadi memulai aktifitas memasak nira (air manis yang diambil dari batang pohon aren melalui tandan buah muda). "Proses membuat gula aren pertama kali menghidupkan api di tungku perapian.Kemudian setelah menyala disuruh untuk meletakkan wadah tempat air nira dimasak. Kemudian dituangkan air nira yang telah dibersihkan dari kotoran," kata Prada Nanda menirukan perkataan Daud Gulo saat menuntunnya cara bermasak nira, Rabu (7/7/2021).
Dikatakan, setelah memasukkan nira ke wadah boleh kuali atau sejenisnya, proses memasaknya sampai air nira menggumpal dan berubah warna. Lalu dipindahkan ke alat yang lebih kecil untuk dicetak kecil-kecil untuk dipasarkan. Setelah itu jadi gula yang siap dipasarkan.
Cara memasak nira jadi gula begitu sederhana, harganya juga sangat bagus di pasaran. "Pengalaman yang sangat berharga bisa membantu petani sambil belajar cara membuat gula aren di Siuhom ini, sebaliknya saya memberikan motivasi bahwa gula pasarannya cukup bagus. Ini usaha menjanjikan dimasa pandemi," tandas Nanda.
Secara terpisah Muhammad Daud Gulo mengatakan, produksi gula aren ini kembali berproduksi setelah sempat berkurang akibat terdampak pandemi Covid-19. Kehadiran Satgas TMMD membuatnya lebih bersemangat karena bimbingan dan motivasi yang diberikan. Usaha pengolahan nira kembali dilakoninya disamping prospeknya sangat menjanjikan juga para TNI ada yang memesan.
"Kondisi jalan yang sulit membuat kami warga masyarakat kesulitan membawa hasil-hasil pertanian termasuk gula untuk di jual ke pasar kecamatan. Alhasil usaha kami tidak jalan selama ini. Semoga jalan yang dibangun TMMD ini cepat selesai," kata Daud Gulo.