Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Unjuk rasa yang diwarnai dengan penampilan treatrikal yang diperankan ibu-ibu dan bapak- bapak dari masyarakat petani yang bermukim dekat dengan wilayah konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL) mengundang simpati dan perhatian dari anggota DPRD, aparat keamanan dan puhan jurnalis yang meliput di Gedung DPRD Taput, di Jalan Sisingamangaraja, Tarutung (7/7/2021)
Aksi drama singkat bernuansa dialog silang itu berupa penuturan yang mereka alami semenjak kehadiran pabrik pengolahan pulp itu di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dan meminta ditutupnya operasional TPL.
"Semenjak TPL hadir kami sudah kesulitan memperoleh air bersih dan rusaknya lahan pertanian, itu setelah terjadinya pengrusakan sumber air di hulu," ucap seorang ibu, yang menenteng jeregen kecil berisi air bersih.
Sejumlah aksi tretrikal yang menarik perhatian dengan pelampiasan kekesalan juga diperankan sejumlah petani.
Treatrikal juga memuat dialog tentang isu kekurangan air, pencemaran limbah pestisida ke sumber air bersih di hulu, pengrusakan hutan kemenyaan, pengurasan tanah pertanian warga, kriminalisasi, pengrusakan sungai dan anak sungai di kawasan hulu Danau Toba.
Massa pengunjuk rasa juga meneriakkan yel- yel: "Selamatkan Tanah Batak dan Warisan Leluhur, dan Tutup Konsesi TPL!"
Pengunjuk rasa terdiri dari serikat tani, organisasi pegiat lingkungan dan komunitas masyarakat adat dari Kecamatan Sipahutar, Adian Koting, Parmonangan, Siborongborong dan Pangaribuan.
Ketua DPRD Taput, Poltak Pakpahan kepada pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya akan mengakomodir tuntutan masyarakat itu.
"Kita tidak ingin ada tindakan yang merugikan masyarakat di wilayah ini. Kami akan perjuangkan sepanjang di koridor wewenang kami, tetapi jika tidak dalam koridor wewenang kami di DPRD Taput, akan kami teruskan ke pemerintah pusat," tandas Poltak Pakpahan.
Massa pun membubarkan diri dengan tertib dari Gedung DPRD Taput. Selanjutnya melakukan aksi lanjutan dengan berjalan kaki menuju kantor Bupati Tapanuli Utara.