Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com - Medan. Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali, kegiatan ekonomi dipastikan bakal terdampak karena banyak usaha yang tutup sementara. Lalu bagaimana dampak PPKM Darurat terhadap ekonomi Sumut? Apakah proyeksi di triwulan II-2021 yang diramal bakal positif akan berbalik arah?
Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Sumatra Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, pertumbuhan ekonomi Sumut pada tahun 2021 tetap dijalur potensi positif. Hal itu merujuk pada kondisi perekonomian yang secara perlahan sudah mulai tumbuh. "Hal itu bisa dilihat dari aktivitas ekonomi yang sudah lebih baik dibandingkan tahun 2020 lalu. Tentu pemberlakuan PPKM Darurat secara tidak langsung memberikan pengaruh. Tapi tidak akan mengubah ekspektasi ekonomi Sumut di tahun ini," katanya, Rabu (7/7/2021).
Wahyu mengatakan, PPKM Darurat di Jawa dan Bali memberikan pengaruh khususnya di transportasi, akomodasi dan sektor pariwisata. Penerbangan domestik dan jumlah penumpang dari pulau Jawa ke Medan yang menurun memberikan pengaruh terhadap sektor terebut.
Namun karena PPKM Darurat belum berlaku di Sumut dan Kota Medan, perekonomian masih dapat tumbuh di Sumut. Memang ada dampaknya karena aktivitas ekonomi juga dibatasi. Hal itu akan membuat ekonomi di tahun 2021 tumbuh positif namun tidak begitu optimal.
"Tapi Sumut masih optimis akan bisa mencetak angka positif. Diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Sumut sekitar 3,5% hingga 4,5%. Namun kondisi masih sangat dinamis, sehingga sulit memproyeksikan lebih presisi," kata Wahyu.