Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Toba, Sabaruddin Tambunan merasa geram atas pelayanan Puskesmas di Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba, karena ketersediaan vitamin pendongkrak imun tubuh hanya bentuk vitamin C50 Mg. Bahkan, alat swab antigen habis.
"Ini sudah sangat mengecewakan masyarakat, dana refokusing untuk penanganan pandemi virus covid-19 benar-benar sudah disediakan untuk Kabupaten Toba besarannya Rp 34 miliar. Nyatanya vitamin C sebagai vitamin yang paling penting untuk menaikan daya tahan tubuh yang ada di Puskesmas Uluan hanya jenis vitamin C 50 mg," ujar Sabaruddin Tambunan, Rabu (7/7/2021), di Uluan.
Ia mengatakan, hal itu ditemukan ketika sidak dilakukan di Puskesmas Uluan dengan mempertanyakan apa saja yang sudah dibuat oleh Dinas Kesehatan terhadap warga di Desa Parik yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab antigen dan dijawab memberi vitamin C 50 mg.
"Sebagai anggota DPRD yang mengetahui anggaran tentu merasa sangat kecewa melihat vitamin jenis 50 mg sebelum covid juga sudah ada sekarang untuk pencegahan mempergunakan anggaran refokusing tentu sudah tersedia di seluruh puskesmas maupun fasilitas-fasilitas kesehatan," terangnya.
Kekecewaan Ketua Fraksi PKB Sabaruddin Tambunan makin menjadi ketika melihat ketersediaan swab antigen hanya untuk 39 warga, padahal sudah diinformasikan sejak pagi hari secara langsung kepada Wakil Bupati Tonny Simanjuntak dan Kepala Dinas Kesehatan Juliwan Hutapea.
"Benar-benar sangat mengecewakan, warga terpaksa dipulangkan karena ketersediaan alat swab antigen habis," ucapnya.
Kehadiran Sabaruddin Tambunan di Desa Parik Kecamatan Uluan yang diutus oleh Ketua DPRD Effendi P Napitupulu dan Ketua Komisi C Thomson Manurung yang berhalangan sedang mejalankan tugas luar berjanji akan menyampaikan laporan kepada pimpinannya bagaimana sebenarnya pelayanan kesehatan dimasan pandemi ini.
"Saya akan usulkan kepada pimpinan supaya seluruh pertanggung jawaban penggunaan dana refokusing dibeberkan kepada masyarakat secara detail sehingga masyarakat mengetahui haknya untuk mencegah virus yang saat ini sudah merebak di Desa Parik," ucapnya menyesalkan meski sudah mengetahui tindakan Bupati Toba dan Kadis Kesehatan terhadap warga terkonfirmasi positif belum ada bahkan sedang sibuk bagi bibit jagung yang kemungkinannya mempergunakan dana refokusing.
Kepala Puskesmas Kecamatan Uluan, Erni Dewi Tambunan mengakui bahwa untuk pengadaan obat atau kebutuhan di Puskesmas bukanlah pengadaan sendiri namun didatangakan dari Dinas Kesehatan.
"Kami sebagai pelayan langsung kepada masyarakat hanya bisa mempergunakan apa yang dikirim dari Kantor Kabupaten. Sama halnya untuk vitamin dan swab antigen seluruhnya dari Kantor Dinas," jawabnya.