Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nias Barat. Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat, Fakhili Gulo, dinyatakan positif Covid19 dan sedang di isolasi di RS Thomsen Gunungsitoli, Kamis (8/07/2021).
Kadis Kesehatan Nias Barat, Rahmati Daeli, membenarkan kabar tersebut, bahwa sejak kemarin (7/7/2021) Sekda Nias Barat menjalani Isolasi di RS. Thomsen Gunungsitoli.
"Tadi malam kita antar pak Sekda di Rumah Sakit Umum karna mengalami gejala batuk badannya demam dan permintaan kita tadi malam untuk segra di swab PCR lalu hasilnya tadi siang sudah positip covid 19 dan sekarang pak Sekda sudah dirawat di ruang isolasi RSU THOMSEN Gunungsitoli," Sebut Rahmati Daeli.
Sekda Fakhili kepada Medanbisnisdaily.com Kamis (8/7/2021) sore, melalui WhatsApp, membenarkan bahwa ia sudah positif Covid-19. Ia menyatakan mengalami gejala batuk kering, demam dan kelelahan.
Meskipun ia mengaku sudah mendapat vaksin sebanyak 2 kali dan sangat disiplin menjalani protokol kesehatan, tetapi masih dapat terpapar Covid.
"Saya itu, sangat disiplin ya, masalah prokes, dimana-mana pakai masker, tetapi kecolongan saat foto bersama dan makan bersama, di Medan dan Jakarta, saya menduga dari situ saya terpapar," sebut Fakhili menduga.
Adapun kronologi gejala Covid yang dialami Sekda menurut penuturannya: Tanggal 29 Juni beliau pulang dari Jakarta, sebelum pulang, ia di swab tetapi masih negatif. Jumat 2 Juli, ia mengalami demam tinggi tetapi kembali turun hingga Sabtu dan Minggu. Senin, 5 Juli, ia masih beraktifitas ke kantor tetapi sudah mulai batuk-batuk dan merasa kelelahan. Pada Selasa, 6 Juli semakin terasa batuk dan masih demam. Akhirnya pada Rabu malam, 7 Juli, ia dites swab, dan dinyatakan positif Covid19.
Sekda Fakhili yang tengah di rawat di RSU Thomsen menginformasikan, bahwa tadi siang, semua keluarga dan stafnya telah di swab dan hasilnya tidak ada yang positif Covid19. Ia berharap agar siapapun yang telah berdekatan dengannya sejak beberapa hari yang lalu, agar segera melakukan swab untuk memutus mata rantai Covid di Nias Barat.