Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Universitas Sumatera Utara (USU) telah memulai program Desa Binaan yang mengangkat tema Membangun Kemandirian Desa dalam Mitigasi Konflik Manusia dan Harimau di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Minggu, 11 Juli 2021 lalu.
Acara ini dihadiri oleh perangkat desa dari kepala desa dan jajarannya, kepala dusun, kepala BPB hingga perwakilan kelompok masyarakat lain yang menjadi mitra Program Desa Binaan. Hadir pula di acara ini perwakilan dari para pihak yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan hutan yaitu Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara (BBKSDA-SU), Balai Besar TNGL, UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah I Stabat dan PKSM KPH I Bahorok.
Para pihak ini berkumpul di Kantor Desa Timbang Lawan untuk kemudian melanjutkan pada penanaman pohon buah serta survei kandang anti harimau, penetapan kandang pemeliharaan rusa, penetapan lokasi pengelolaan pakan ternak dan perancangan ecolodge ekowisata. Sebanyak 30 bibit buah durian ditanam di areal mitra Desa Binaan sebagai awal peluncuran program. Lahan yang ditanam bibit durian ini akan dikembangkan menjadi Kebun Buah sebagai salah satu destinasi wisata buah yang akan dikembangkan di desa yang terletak di kawasan penyangga TNGL.
Pada pembukaan program, Sekretaris LPPM USU, Meutia Nauly, SPsi, MSi, Psikolog, sangat terkesan dengan dukungan banyak pihak dari Desa Timbang Lawan. Ia yakin desa binaan USU bisa memberi motivasi baru pada masyarakat Desa Timbang Lawan untuk mengurangi masalah dan meningkatkan kesejahteraan di desanya.
"Setiap masalah ada berkah tersendiri. Dari adanya konflik manusia dan harimau di desa ini, muncul gagasan dan semangat bersama memajukan desa," kata Meutia dosen Fakultas Psikologi USU ini dalam keterangan tertulisnya Minggu (18/7/2021)
Meutia yang mewakili Ketua LPPM USU ini juga menyerahkan Memorandum of Agreement (MoA) antara LPPM USU dan Desa Timbang Lawan kepada Kepala Desa Timbang Lawan Malik Nasution. Sedangkan Ketua Program Desa Binaan Timbang Lawan adalah Pindi Patana, S Hut, M Sc.
Dikatakannya, program Desa Binaan di Timbang Lawan ini mencakup lima bidang kegiatan. Pertama, pembangunan kandang anti harimau dengan koordinator Dr Alfan Gunawan Ahmad, S Hut, M Si. Kedua pembuatan pakan ternak dengan koordinator Ir Edhy Mirwandono, M Si. Ketiga, penanaman pohon multi purposes tree species (MPTS) dengan koordinator Dr Oding Affandy, S Hut, M Si. Keempat, pemeliharaan rusa dengan koordinator Dr Ir M’arifatin Zahra, M Si. Kelima pengembangan ekowisata dengan koordinator Dr Achmad Siddik Thoha, S Hut, M Si.
Pindi Patana, S Hut, M Sc, menyebutkan, Desa Timbang Lawan sangat kaya dengan potensi sumberdaya alam dan kearifan lokal. Konflik manusia dan harimau yang sering terjadi menyadarkan kepada USU, masyarakat dan para pihak agar bersinergi mencari solusi bersama. Adanya konflik ini justru menjadi sarana pemersatu berbagai potensi dan kekuatan yang muaranya menuju pada hutan lestari dan masyarakat sejahtera.